Jakarta, FORTUNE – Founder IDN, Winston Utomo dan William Utomo, terpilih sebagai finalis dalam ajang penghargaan bergengsi, EY Entrepreneur Of The Year 2024.
Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghargaan prestisius dalam dunia bisnis, yang mengakui para entrepreneur dengan visi, inovasi, dan komitmen mengagumkan dalam membangun perusahaan.
Kakak beradik asal Surabaya, Jawa Timur, itu memulai perjalanan membangun IDN dengan sederhana dari sebuah kamar apartemen berukuran 2x3 meter pada lebih dari 10 tahun lalu. Tekad dan visi kuat mereka berhasil membawa perusahaan ini menjadi salah satu platform media digital terbesar di Indonesia yang berfokus pada generasi muda.
Menurut Winston, visinya tecermin pada nama yang diusung perusahaannya, yakni IDN yang bermakna Indonesia. Sebagai bagian dari generasi muda, dia menekankan misi untuk membangun ekosistem bagi anak-anak muda Indonesia bukan hanya untuk hari ini, tapi 100 tahun ke depan.
"Di IDN, kami sedang membangun ekosistem yang menyediakan produk dan layanan, informasi, dan hiburan, dengan tujuan memberdayakan generasi muda untuk berkembang, membuka potensi mereka, dan mendorong pertumbuhan mereka. Kami merasa sangat terhormat telah terpilih sebagai finalis EY Entrepreneur Of The Year 2024, dan ini tidak lepas dari dedikasi seluruh tim di IDN,” ujarnya dikutip dari siaran pers (3/9).
Kemudian, sang adik, William, memberikan penekanan pula pada IDN sebagai ekosistem untuk mendukung generasi muda, alih-alih sebuah perusahaan media teknologi semata.
"Misi kami adalah untuk menjadikan Indonesia lebih maju dan berdaya saing global dengan memberdayakan generasi muda sebagai motor penggerak perubahan, membawa bangsa kita menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Penghargaan ini adalah penghormatan kepada seluruh tim di IDN yang bekerja keras setiap hari untuk mewujudkan visi kita bersama,” katanya dari siaran pers yang sama.
EY Entrepreneur of the Year merupakan penghargaan yang merayakan keberanian dan kreativitas para entrepreneur. Di antara para pemenang sebelumnya adalah Dato Sri’ Tahir (Mayapada), Edwin Soeryadjaya (Saratoga Capital/Adaro), Dr. Ir. Ciputra (Ciputra), Jakob Oetama (Kompas Gramedia), Budiarto Halim (Erajaya), Sudhamek (GarudaFood), dan Nadiem Makarim (Gojek).
Selama lebih dari dua dasawarsa program ini merayakan pencapaian para wirausahawan pada berbagai sektor.
"Para pemimpin ini berkontribusi dalam mentransformasi lanskap bisnis melalui kreativitas, pandangan bisnis yang kuat, penggunaan teknologi dan metode inovatif, sementara pertumbuhan finansial, ketahanan, dan komitmen mereka terhadap praktik bisnis berkelanjutan menjadi landasan bagi masa depan yang lebih menjanjikan," ujar Peter Surya, EY Indonesia Country Managing Partner.
Di luar finalis seperti Winston dan William, ada sosok lain pula termasuk Pandu Sjahrir, Michael Soerijadji, dan Michael Wanandi.