Kompensasi atas kerja menjadi pertimbangan tersendiri dalam diskusi penawaran kerja. Selain gaji pokok, Tunjangan dan Insentif juga diperhatikan dalam diskusi tersebut.
Pada dasarnya, tunjangan dan insentif merupakan bentuk kepedulian perusahaan pada kesejahteraan finansial karyawannya. Tidak heran, besaran dan pemberiannya kerap ditanyakan dan diperhatikan pekerja pada setiap perubahan.
Meskipun termasuk bentuk tambahan kompensasi kerja, keduanya ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lantas, apa beda tunjangan dan insentif? Agar tidak keliru, berikut beberapa perbedaan yang penting untuk dipahami setiap pekerja.
Pengertian
Dari definisinya, beda tunjangan dan insentif bisa langsung Anda kenali. Tunjangan adalah jenis kompensasi kerja yang diberikan perusahaan pada karyawan di luar gaji pokok.
Dalam hal ini, tunjangan diberikan sebagai bentuk komitmen perusahaan pada kerja keras karyawan dengan meningkatkan kesejahteraan yang lebih komprehensif.
Di sisi lain, insentif adalah bentuk penghargaan dari perusahaan pada prestasi atau kinerja yang sudah dicapai karyawannya. Dalam konteks ini, insentif dapat dipahami sebagai bonus atas target atau kinerja yang diraih dalam jangka waktu tertentu.
Bentuk kompensasi
Perbedaan selanjutnya ada terletak pada bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan pada karyawannya. Jika dilihat sekilas, keduanya memang biasa diberikan dalam bentuk uang tunai.
Namun, bentuk kompensasi yang ditawarkan tidak hanya itu saja jika dijabarkan lebih lengkap.
Dari bentuk kompensasinya, tunjangan bisa berupa tunjangan kesehatan, tunjangan jabatan, tunjangan pensiun, hingga tunjangan makan yang berguna dalam membantu finansial pekerja.
Lain halnya dengan insentif, umumnya ada tiga bentuk insentif yang diberikan sebagai bonus. Insentif bisa berupa insentif finansial, nonfinansial, hingga sosial. Ketiga jenis tersebut dipakai sebagai bentuk penghargaan atas kinerja karyawannya.
Waktu pemberian
Beda tunjangan dan insentif berikutnya dapat dikenali lewat waktu pemberian kompensasinya. Biasanya, pemberian tunjangan dilakukan secara rutin atau sudah terjadwal sesuai dengan ketentuan perusahaan. Terlepas dari kinerjanya, setiap karyawan berhak atas tunjangan yang dijanjikan perusahaan.
Sementara itu, insentif tidak selalu diberikan secara rutin pada setiap karyawan. Hanya ketika karyawan berhasil mencapai target atau pencapaian tertentu, insentif baru diberikan sesuai ketentuan perusahaan.
Maka dari itu, tidak semua perusahaan memberikan insentif pada karyawannya dalam jangka waktu yang pasti atau terjadwal.
Biasanya, ketika proyek tertentu yang harus mencapai target, perusahaan akan mempertimbangkan memberikan insentif bagi karyawan yang memiliki kinerja luar biasa.
Manfaat
Berdasarkan manfaat yang dapat diterima karyawan, tunjangan dan insentif memiliki perbedaan manfaatnya. Keduanya memang memberikan manfaat bagi kesejahteraan finansial. Jika dilihat lebih dekat, tunjangan memberikan manfaat jangka panjang dibanding insentif.
Bentuk tunjangan yang diberikan perusahaan biasanya memang dirancang untuk kebutuhan jangka panjang sehingga tidak bisa langsung dirasakan. Misalnya, asuransi kesehatan dan dana pensiun yang bisa dirasakan manfaatnya dalam kondisi tertentu.
Dengan begitu, adanya tunjangan memberikan rasa aman dan perlindungan finansial jangka panjang.
Hal tersebut tentu berbeda dengan insentif yang memiliki manfaat jangka pendek dari imbalan akan kinerja tertentu. Karyawan yang mendapatkan insentif bisa langsung dipakai dalam jangka waktu lebih dekat dan bisa dirasakan manfaatnya.
Meskipun tidak bertahan lama, insentif terbukti dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk terus mencapai target yang luar biasa.
Itu dia beda tunjangan dan insentif yang terletak pada pengertian hingga manfaat bagi pekerja. Meskipun berbeda, keduanya merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memberikan dorongan atau motivasi bagi karyawan.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda mengenali kedua jenis kompensasi kerja tersebut.