7 E-commerce yang Paling Bernilai di Dunia, Juaranya Amazon!

Mempunyai tingkat kapitalisasi pasar tertinggi

7 E-commerce yang Paling Bernilai di Dunia, Juaranya Amazon!
Ilustrasi belanja online (pexels/photoMIX company)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Padatnya jadwal dan kesibukan membuat banyak orang beralih menggunakan E-commerce untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain lebih praktis, tidak jarang barang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan di toko offline. Tak heran, e-commerce banyak diandalkan masyarakat. 

Diantara berbagai pilihan e-commerce, rupanya ada beberapa perusahaan e-commerce yang paling bernilai di dunia. Beberapa perusahaan tersebut memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar di dunia.

Adapun daftar perusahaannya sebagai berikut!

1. Amazon (1,8 triliun dolar AS)

E-commerce yang paling bernilai di dunia di urutan pertama adalah Amazon. Dilansir dari laman Companies Market Cap, nilai kapitalisasi pasar Amazon capai angka 1,8 triliun dolar AS.

Tak heran, Amazon menempatkan dirinya di posisi teratas diantara e-commerce lainnya.

Didirikan tahun 1994, Amazon menjadi salah satu dari lima besar perusahaan yang bergerak di industri teknologi informasi di Amerika Serikat.

Selain situs perbelanjaan online, Amazon juga melebarkan sayapnya di industri streaming digital bahkan kecerdasan buatan. 

Saking terkenalnya di pasar global Amazon, bisa dikatakan sebagai salah satu penopang perekonomian yang paling berpengaruh di dunia. Hal tersebut juga menjadikan merek perusahaan ini paling berharga di dunia.

2. Alibaba (184 miliar dolar AS)

Platform perbelanjaan online milik Alibaba Group ini juga berhasil mengamankan tempatnya di posisi kedua. Perusahaan multinasional ini sukses mencapai 184 miliar dolar AS untuk tingkat kapitalisasi pasarnya. 

Didirikan oleh konglomerat Jack Ma, Alibaba sukses menjadi salah satu e-commerce yang berfokus pada konsep perdagangan B2B secara global.

Maka dari itu, sesama pelaku bisnis bisa melakukan transaksi di platform mereka. 

Hingga kini, Amazon sudah mempunyai banyak cabang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain sebagai penyedia platform belanja online, Alibaba juga merambah ke industri ritel, media, dan teknologi.

3. Pinduoduo (175 miliar dolar AS)

Tak mau kalah dengan Alibaba, Pinduoduo sukses membawa namanya ke peringkat tiga teratas dengan nilai perusahaan 175 miliar dolar AS berdasarkan harga saham terkini. 

Didirikan oleh PDD Holdings, Pinduoduo merupakan salah satu pesaing Alibaba dalam pasar e-commerce China. 

Berbeda dengan Alibaba, Pinduoduo lebih memfokuskan bisnisnya dengan membangun hubungan konsumen ke produsen secara langsung dengan model bisnis C2M.

Bahkan, konsumen bisa melakukan social shopping secara berkelompok sehingga bisa membeli barang melalui sebuah grup belanja. 

Lewat konsep belanja online yang berbeda ini, Pinduoduo menjadi salah satu perusahaan yang sukses dan mampu bersaing dengan perusahaan besar, seperti Alibaba.

4. Mercado Libre (76 miliar dolar AS)

Di peringkat keempat, ada penyedia platform perbelanjaan online Mercado Libre. Dengan nilai perusahaan senilai 76 miliar dolar AS, Mercado Libre berhasil masuk ke dalam e-commerce yang paling bernilai di dunia.

Tidak hanya mengoperasikan pasar online, perusahaan ini juga menyediakan tempat pelelangan secara online bagi para penggunanya.

Perusahaan ini berpusat dan beroperasi di Argentina. Walaupun begitu, perusahan ini melebarkan skala bisnisnya di beberapa kota di Amerika Latin lainnya. 

Berdasarkan jumlah pengunjungnya, pengguna Mercado Libre sudah mencapai angka 174,2 juta pada tahun 2026. Dengan angka tersebut, perusahaan ini sangat populer di kawasan Amerika Latin. 

Bahkan, Mercado Libre masuk ke dalam 100 perusahaan paling berpengaruh di dunia versi majalah Time di tahun 2023.

5. Copart (54 miliar dolar AS)

Copart merupakan penyedia platform lelang kendaraan online dan layanan pemasaran ulang bagi pengecer otomotif di total 11 negara di dunia. 

Didirikan tahun 1982, Copart kini menjadi penyedia tempat untuk menjual kendaraan bekas dan bisa diperbaiki dalam lelang online. Lewat lelang online, pembeli bisa menaruh harga pada setiap kendaraan yang diinginkannya. 

Dengan menyediakan platform khusus konsumen di bisnis otomotif, nilai perusahaan Copart berada di angka 54 miliar dolar AS.

Bahkan, perusahaan ini sudah memiliki lebih dari 200 toko offline di seluruh dunia untuk menampung kendaraan yang dijual di sana.

6. Jingdong Mall (43 miliar dolar AS)

Jingdong Mall atau kerap dikenal sebagai JD.com merupakan perusahaan perdagangan online tersbesar di China.

Berpusat di Beijing, perusahaan ini sudah melebarkan sayapnya di berbagai industri, mulai dari retail, logistik, perlengkapan kesehatan, properti, asuransi, dan masih banyak lagi.

Dengan tetap berusaha mengutamakan konsumen, Jingdong Mall kerap meraih berbagai penghargaan bergengsi.

Bahkan, nilai perusahaannya sukses berada di angka 43 miliar dolar AS berdasarkan harga saham terkini.  

7. Coupang (32 miliar dolar AS)

Coupang menjadi penutup dalam daftar e-commerce yang paling bernilai di dunia kali ini. Berdiri tahun 2010, perusahaan penyedia platform belanja online yang memiliki basis utama di Korea Selatan. 

Hingga saat ini, Coupang berhasilkan menguatkan bisnisnya dan menjadi salah satu pasar daring terbesar di Korea Selatan dengan memiliki lebih dari 20 juta pengguna aktif. 

Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan, nilai perusahaannya berhasil menyentuh angka 32 miliar dolar AS.

Itu dia beberapa e-commerce yang paling bernilai di dunia yang mempunya tingkat kapitalisasi pasar yang lebih tinggi dari yang lain. Semoga artikel ini bermanfaat!

Related Topics

E-commerceKaiKai Now

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi