7 Negara Penghasil Kakao Terbesar di Dunia, RI Urutan Berapa?

Puncaki industri kakao sebagai produsen

7 Negara Penghasil Kakao Terbesar di Dunia, RI Urutan Berapa?
Ilustrasi buah kakao (unsplash/Rodrigro Flores)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Seperti yang sudah diketahui, Kakao merupakan komoditas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Untuk mendapatkan biji kakao, petani akan mengambil buah kakao dari pohonnya. Biji tersebut kemudian diolah menjadi Cokelat yang menjadi favorit banyak orang.

Swiss dan Belgia memang terkenal akan produksi cokelatnya yang mendunia. Namun, produsen biji kakao ternyata banyak berasal benua Asia, Afrika, dan Amerika. 

Beberapa negara penghasil kakao juga di antaranya termasuk ke dalam negara penghasil kakao terbesar di dunia. Adapun daftar negaranya sebagai berikut.

1. Pantai Gading

Dilansir dari laman International Cocoa Organization, Pantai Gading sebagai produsen kakao terbesar di dunia. Pantai Gading menjadi yang paling unggul dalam volume produksi kakao. Tercatat negara ini telah menghasilkan lebih dari 2 juta ton per November 2023. Berada di Afrika Barat, Pantai Gading berbatasan dengan Liberia dan Ghana di sebelah barat.

Rata-rata penduduk Pantai Gading mencari nafkah di sektor pertanian. Salah satunya di industri kakao.

Bahkan, Pantai Gading bisa dikatakan sebagai pemimpin industri kakao dunia. Dilansir laman World Bank, Pantai Gading memasok kebutuhan kakao dunia sebanyak 40 persen.  

Tak heran, Pantai Gading masuk ke dalam negara penghasil kakao terbesar di dunia.

2. Ghana

Di urutan kedua, negara Ghana berhasil mengamankan tempatnya dengan total produksi sekitar 683 ribu ton di tahun 2023. Ghana juga menyumbang sekitar 25 persen produksi kakao global. 

Hal tersebut bukanlah kejutan lagi karena hampir sebagian besar penduduknya hidup melalui hasil pertanian. bahkan, Ghana sudah dikenal sebagai produsen kakao dari akhir abad ke-19.

Ditambah, kondisi tanah dan iklim Ghana sangat pas bagi pohon kakao hidup sehingga mulai banyak dibudidayakan.

Kala itu, Ghana bahkan sempat menempati posisi puncak dalam ekspor biji kakao ke seluruh dunia. Tak ayal lagi, Ghana bersama dengan Pantai Gading memegang kunci industri kakao dunia.

3. Ekuador

Selain benua Afrika, benua Amerika juga kerap mengekspor komoditas kakaonya. Ekuador menjadi andalan dalam produksi biji kakao. Di tahun 2023, negara Ekuador sukses mencapai angka 440 ribu ton produksi. 

Tak hanya unggul dalam jumlah produksinya, biji kakao dari Ekuador terkenal akan cita rasanya yang kompleks. Bahkan, aromanya tercium segar dan manis bunga yang khas. Dengan keunikannya tersebut, kualitas biji kakaonya berada di kelas teratas. 

Tak heran, ada banyak produsen cokelat yang memasok biji kakao dari Ekuador untuk mendapatkan kualitas cokelat terbaik.

4. Kamerun

Kembali lagi ke benua Afrika, negara Kamerun berhasil masuk ke negara penghasil kakao terbesar di dunia pada peringkat keempat.

Berbicara tentang volume produksi, Kamerun tak kalah dengan negara penghasil kakao lainnya. Negara satu ini sukses menghasilkan 290 ribu ton biji kakao di tahun 2023. 

Berada di Afrika Tengah, Kamerun berbatasan dengan Nigeria di sisi baratnya. Hampir sebagian besar wilayah dialokasikan sebagai kebun kakao.

Sektor industri kakao juga memegang peran penting dalam perekonomian penduduk Kamerun. Bahkan, lapangan kerja di negara satu ini banyak dibuka untuk sektor industri kakao. 

5. Nigeria

Dengan selisih 10 ribu ton, Nigeria berhasil menyusul Kamerun dengan menempati posisi kelima. Produksi kakao Nigeria bisa dikatakan stabil. Dari tahun 2020-2023, volume produksi biji kakao berada di angka 280-290 ribu ton per tahun. 

Meskipun terlihat stabil, produksi kakao Nigeria cukup menurun karena perubahan iklim. Jika kondisi cuaca dan iklim stabil, produksi kakao memiliki potensi untuk meningkat. 

Bagi penduduk Nigeria, produksi kakao mengambil peran penting dalam perekonomian. Pasalnya, kakao merupakan komoditas ekspor utama negara Nigeria.

Adanya perubahan tren kakao dan iklim juga akan berpengaruh pada kondisi perekonomian masyarakat.  

6. Brasil

Selain Ekuador, Brasil juga termasuk masuk ke dalam negara pemasok biji kakao di benua Amerika. Sudah sejak tahun 1980, Brasil menjadi produsen biji kakao dan mengekspor hasilnya di seluruh dunia. Kualitas biji kakao Brasil juga bisa bersaing dengan negara penghasil kakao lainnya.

Jika dibandingkan dengan negara lain, industri kakao di Brasil juga termasuk yang terbesar di antara negara yang berada di Amerika Latin. 

Volume produksi biji kakao Brasil sukses mencapai angka 220 ribu ton yang mengantarkannya di posisi keenam. Total lahan yang dipakai sebagai kebun kakao adalah sekitar 700 hektare. Oleh sebab itu, hampir sebagian besar penduduk Brasil bekerja di kebun kakao. 

7. Indonesia

Diberkati akan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia berhasil menempati peringkat ketujuh sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia. Berdasarkan data, volume produksi biji kakao di Indonesia berada di kisaran 170-180 ribu ton per tahun. 

Tak kalah dengan negara lain, kualitas biji kakao Indonesia unggul dalam kandungan lemak dan menghasilkan bubuk kakao yang berkualitas. Hampir sebagian produksi kakao di Indonesia berasal dari provinsi Sulawesi dan Sumatera. 

Itulah beberapa negara penghasil kakao terbesar di dunia yang menempati posisi teratas sebagai produsen utama industri kakao. Semoga artikel ini bermanfaat!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024