Istilah Cash Flow dan Profit mungkin sudah cukup familier terdengar di kalangan pebisnis. Kedua komponen tersebut biasa digunakan dalam bidang keuangan dan akuntansi.
Meskipun keduanya penting dalam kinerja bisnis dalam bidang keuangan, cash flow dan profit memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan inilah yang penting untuk dipahami oleh pelaku bisnis atau pekerja di bidang bisnis dan sales.
Namun, tidak sedikit yang masih keliru mengenali keduanya. Lantas, apa perbedaan cash flow dan profit? Berikut beberapa perbedaan yang wajib diketahui.
1. Pengertian
Perbedaan cash flow dan profit yang pertama dapat dikenali dari definisi keduanya.
Cash flow atau arus kas adalah saldo bersih berupa uang tunai yang masuk dan keluar dalam suatu bisnis dalam jangka waktu tertentu. Sederhananya, cash flow merupakan uang yang Anda terima dan keluarkan.
Biasanya, arus kas dikenali menjadi dua jenis, yaitu arus kas positif yang menunjukkan banyak uang masuk dan arus kas negatif dengan jumlah pengeluaran lebih banyak.
Di sisi lain, profit atau keuntungan adalah jumlah uang yang didapatkan dari hasil penjualan setelah dikurangi semua pengeluaran. Artinya, profit dapat dipahami sebagai laba bersih yang didapatkan dari suatu bisnis.
Lewat keuntungan tersebut, pemilik usaha dapat menyimpannya atau menginvestasikannya guna mendorong pertumbuhan.
2. Pengukuran keberhasilan
Dari pengertian keduanya, Anda mungkin sudah mendapatkan gambaran mengenai perbedaaan keduanya. Selain pengertian, pengukuran keberhasilannya keduanya juga berbeda.
Cash flow dan profit memang digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dan mempengaruhi kestabilan keuangan. Namun, cash flow mengukur kemampuan perusahaan untuk bisa bertahan. Tolok ukur yang digunakan adalah modal yang dimiliki perusahaan untuk tetap berjalan.
Berbeda halnya dengan profit, aspek tersebut mengukur keberlanjutan perusahaan dalam pengukuran keberhasilannya. Hal tersebut merujuk pada jumlah keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan.
Perlu dipahami bahwa bisnis yang menghasilkan profit yang besar belum tentu perusahaan tersebut mempunyai cash flow yang positif.
3. Tujuan
Keduanya memang berperan penting dalam proses pengembangan suatu bisnis. Namun, perbedaan cash flow dan profit juga terletak pada kepentingan dan tujuannya.
Cash flow bertujuan untuk memastikan perusahaan bisa menjalankan kegiatan operasional untuk bisa bertahan, sedangkan profit menjadi tujuan dan indikator dalam kesehatan finansial perusahaan.
4. Tren keuangan
Kedua komponen tersebut memiliki kesamaan untuk membantu pemilik usaha dalam mengidentifikasi tren untuk perusahaan. Namun, aspek yang diperhatikan keduanya berbeda satu sama lain.
Dalam perhitungan akuntansi perusahaan, cash flow memungkinkan Anda untuk melihat tren arus kas positif dan negatif. Dengan begitu, perusahaan bisa menggunakannya dalam mengambil sebuah keputusan finansial lewat tren yang ditunjukkan.
Hal tersebut berguna agar perusahaan tetap memiliki dana atau modal untuk membayar pengeluaran dengan tepat waktu.
Berbeda halnya dengan profit, Anda bisa melihat tren penjualan dan pengeluaran dalam periode tertentu secara keseluruhan. Lewat tren keuangan yang diperlihatkan, Anda bisa kembali menyelaraskan tujuan bisnis dengan kinerja keuangannya.
5. Metode perhitungan
Perbedaan cash flow dan profit berikutnya juga bisa dilihat dari metode akuntansi yang berbeda untuk mengidentifikasi kondisi keuangan pada laporan keuangan.
Biasanya, cash flow menggunakan metode langsung dan tidak langsung dalam menyusun laporan cash flow. Sedangkan, laporan pendapatan laba atau rugi umumnya menggunakan metode perhitungan dengan metode cash-basis.
6. Cara menghitung
Metode perhitungan yang berbeda juga mempengaruhi cara untuk menghitung kedua komponen keuangan tersebut. Rumus yang dipakai keduanya berbeda satu sama lain.
Biasanya rumus yang banyak dipakai untuk menghitung cash flow, yaitu sebagai berikut:
(Jumlah kas dari aktivitas pendanaan + hasil investasi + biaya operasional) - pembayaran untuk aktivitas serupa
Perhitungan profit lebih singkat dengan memperhatikan biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung merujuk pada upah karyawan dan pembelian bahan untuk produksi. Biaya tidak langsung mengacu pada biaya sewa dan utilitas. Berikut rumus dalam menghitung profit.
Jumlah pendapatan atau hasil penjualan dalam jangka waktu tertentu - (biaya langsung + biaya tidak langsung)
Itu dia beberapa perbedaan cash flow dan profit yang bisa Anda kenali sebagai bagian penting dalam mengatur keuangan bisnis. Semoga artikel ini membantu Anda membedakan kedua istilah tersebut.