Profil Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton

Orang terkaya versi Forbes 2024

Profil Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton
Bernard Arnault (Wikimedia commons/jeremy barande)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Setiap bulannya, Forbes selalu memperbarui daftar orang terkaya di dunia terbaru. Total ada sepuluh orang yang masuk ke dalamnya. Di bulan Juni 2024, terjadi perubahan daftar peringkat tersebut. Salah satunya pada peringkat Bernard Arnault

Arnault kini mengisi posisi kedua, menggeser Jeff Bezos, pendiri Amazon. Meskipun mengalami penurunan, peringkat tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan dari sebelumnya.

Lantas, siapa sebenarnya Bernard Arnault? Berikut profil Bernard Arnault, sosok terkemuka di industri fashion barang mewah.

Profil Bernard Arnault

Bernard Arnault merupakan seorang pebisnis berbebangsaan Prancis yang lahir pada 5 Maret 1948 di Roubaix, Prancis. Ia dikenal sebagai miliarder dan CEO dari salah satu perusahaan mewah bergengsi Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH).

Arnauld adalah anak dari pemilik perusahaan konstruksi dan properti, Ferret-Savinel. Di sisi lain, ibunya memiliki ketertarikan pada gaya mode Dior.

Dari latar belakang pendidikannya, Bernard Arnault bukan berasal dari industri model. Ia mengambil jurusan teknik di Ecole Polytechnique dan berhasil memperoleh gelar sarjana pada tahun 1971.

Bahkan, ia memulai kariernya sebagai Chief Construction officer di perusahaan ayahnya sebelum menjabat sebagai bos Louis Vuitton.

Selama kariernya, ia berhasil membawa LVMH sebagai perusahaan mewah terbesar di dunia dengan lebih dari 70 merek mewah. Setelah masa pandemi, Arnault menunjukkan kinerja yang luar biasa dan tangguh.

Mulai terjun ke bisnis barang mewah

Setelah beberapa tahun, Bernard Arnault memiliki ambisi yang besar untuk mengambil alih sebuah perusahaan multinasional. Ia pun membujuk ayahnya untuk menjual bisnis konstruksi keluarganya dan berinvestasi pada bisnis properti. 

Arnault sukses membawa bisnis tersebut pada keuntungan yang sangat besar. Pada tahun 1977, ia pun menggantikan posisi ayahnya sebagai CEO dan ketua.

Dalam bisnis barang mewah, Arnault memulai kiprahnya dengan membangun perusahaan Agache Financiere dan mengakuisisi merek fashion Dior di tahun 1984.

Saat itu, ia hanya bermodalkan uang keluarganya sebesar 15 juta dolar AS dan 65 juta dolar AS dari investasi perusahaan Lazar Freres.

Pemilik perusahaan Louis Vuitton

Tidak berhenti di situ saja, Bernard Arnault mulai banyak berinvestasi pada bisnis barang mewah. Ia pun telah menargetkan untuk mengambil alih Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH) sejak tahun 1987. 

Seiring berjalannya waktu, Arnault terus berinvestasi di LVMH hingga menjadi pemilik saham terbesar. Saat itu, LVMH tengah berada di ujung tanduk dan mengalami perseteruan internal. 

Hal tersebut dimanfaatkan oleh Bernard Arnault untuk menggeser dua CEO-nya sekaligus karena kepemilikan sahamnya yang paling besar.

Dengan total saham senilai 43 persen, Arnault pun diangkat sebagai CEO dan pemilik LVMH hingga saat ini.

Selama kepemimpinannya, Bernard Arnault terus berusaha menjadikan LVMH sebagai perusahaan barang mewah terbesar di dunia.

Membalap posisi pertama orang terkaya sedunia

Hampir sebagian besar kekayaan yang dimiliki Bernard Arnault berasal dari bisnis barang mewah. Ia memiliki sekitar 97,5 persen saham di Christian Dior dan 41,2 persen di LVMH. 

Di bulan Juni 2024, Arnault memang memegang posisi kedua sebagai orang terkaya. Namun, ia berhasil meraih orang terkaya versi Forbes di tahun 2024. 

Dilansir Forbes Real Time Billionaires, Bernard Arnault  berhasil menduduki posisi teratas menyalip Elon Musk dan Jeff Bezos. Dengan total kekayaan sebesar 233 miliar dolar AS, ia berhasil menduduki posisi pertama. 

Profil Bernard Arnault yang menginspirasi ini tentu banyak memotivasi banyak orang untuk bisa sukses dengan tekad dan tidak kenal takut. Meskipun keluarganya sudah memiliki bisnis terlebih dahulu, Bernard Arnault tetap bekerja keras untuk mengejar impiannya.

Dengan sikap pantang menyerah dan kerja keras, proses tersebut akan membuahkan hasil yang baik.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024