Profil Pabrik Baterai Terbesar se-Asia Tenggara di RI

Baru saja diresmikan

Profil Pabrik Baterai Terbesar se-Asia Tenggara di RI
ilustrasi peresmian pabrik baterai terbesar di asia tenggara (Instagram/@jokowi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Ekosistem Kendaraan Listrik dan pabrik sel listrik pada 3 Juli 2024. Momen tersebut juga dibagikan Jokowi di akun Instagram resminya.

Pabrik listrik tersebut digadang-gadang sebagai pabrik terbesar yang berada di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, pembangunannya diharapkan dapat menjadi pemasok baterai terbesar di dunia.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai pabrik sel baterai satu ini? Berikut ulasan mengenai profil Pabrik Baterai terbesar se-Asia Tenggara yang dibangun di Indonesia.

Pabriknya berlokasi di Karawang

Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Logam tersebut adalah bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik. Inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong pabrik listrik dibangun di Indonesia.

Pabrik terbesar se-Asia Tenggara ini ternyata berada di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Karawang. Pembangunan pabrik HLI Green Power di daerah tersebut berada di kawasan yang terkenal sebagai kota industri.

Lokasi yang cukup dekat dengan Jakarta membuat akses ke beberapa tempat cukup mudah. Lewat jaringan transportasi yang terintegrasi dengan baik, Karawang tumbuh menjadi kawasan industri berskala besar di beberapa industri.

Maka dari itu, kawasan Karawang New Industry City (KNIC) dijadikan sebagai lokasi pabrik utamanya.

Kerja sama Hyundai dan LG

Proyek ini ternyata merupakan kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd untuk mengamankan pasokan baterai untuk kendaraan listrik.

PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power menjadi pemilik pabrik tersebut. Diketahui bahwa kerja sama tersebut sudah terjalin sejak 28 Juli 2021.

Pembangunan pabrik tersebut juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC.

Pabrik ini sendiri memiliki nilai investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS. Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd masing-masing memiliki 50 persen kepemilikan saham di proyek tersebut.

Dibangun dalam dua tahap

Pabrik HLI Green Power merupakan pabrik sel baterai pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Pabrik ini sudah mulai dibangun kuartal keempat pada tahun 2021 dan selesai pada paruh pertama tahun 2023 di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi.

Di awal 2024, produksi massal sel baterai dengan fasilitas teknologi terbaru yang masuk ke dalam fase keduanya.

Pada fase kedua ini, nilai investasi berkembang menjadi 2 miliar dolar AS. Diperkirakan target produksinya akan berlangsung pada tahun 2025. 

Fase pertamanya yang bernilai 1,1 miliar dolar AS akan memproduksi kapasitas produksi 10 GWh setiap tahunnya dan cukup untuk lebih dari 150.000 BEV (baterai kendaraan listrik).

Di fase keduanya, jumlah baterai akan direncanakan akan ditambah kapasitas produksi sebesar 20 GWh.

Melengkapi ekosistem baterai kendaraan listrik

Hadirnya pabrik ini tentu membawa keuntungan bagi perkembangan kendaraan listrik. Pabrik sel baterai ini menjadi bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik yang tengah dikembangkan oleh pemerintah. 

Lewat ekosistem besar tersebut, Indonesia diharapkan bisa masuk ke rantai produksi dari hulu hingga hilir. Hal tersebut berawal dari penambahan bahan baku, pengelolaan prekursor, produksi katoda, hingga pembuatan sel baterai.

Pada setiap tahapnya, teknologi terbaru di LG digunakan untuk memastikan efisiensi tinggi dan kualitas produk.

Demikian ulasan mengenai profil pabrik baterai terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Karawang. Adanya pabrik ini diharapkan menjadi langkah besar bagi Indonesia untuk menguatkan posisinya sebagai pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik dunia.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga