Siapa Pemilik Netflix? Ini Sosok Di Balik Kesuksesannya

Intip profil pendiri dan perusahaanya

Siapa Pemilik Netflix? Ini Sosok Di Balik Kesuksesannya
Reed Hastings (Dok. netflix.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Siapa yang tidak kenal akan platform streaming satu ini. Netflix merupakan salah satu layanan streaming film dan acara TV berlangganan yang populer di dunia.

Platform tersebut menyediakan berbagai film dan acara televisi dari berbagai negara dan genre yang bisa dinikmati penggunanya. Pasalnya, Netflix telah tersebar dari lebih dai 190 negara di dunia.

Meskipun dikenal di tengah masyarakat, tidak banyak yang mengetahui pemilik Netflix dan berada di balik kesuksesan platform tersebut. 

Lantas, sebenarnya siapa pemilik Netflix? Berikut profil pendiri dan perusahaan Netflix yang menarik diketahui.

Siapa pemilik Netflix?

Sebagai salah satu penyedia layanan streaming berbasis langganan, Netflix beroperasi hampir di setiap negara. Layanan ini banyak diandalkan penggunanya untuk menikmati berbagai tontonan menarik dengan mudah.

Lewat konten yang tersaji, tidak heran namanya makin dikenal banyak orang. Tidak sedikit juga yang mencari tahu mengenai sosok di balik kesuksesan platform satu ini. 

Lalu, siapa pemilik Netflix? Ternyata layanan streaming ini dimiliki oleh Reed Hastings. Ia adalah pendiri sekaligus Executive Chairman di Netflix.

Pemilik nama asli Wilmot Reed Hastings Jr. ini lahir pada 8 Oktober 1960 di Massachusetts, Amerika Serikat. Diketahui ayahnya adalah seorang pengacara dan ibu dari masyarakat kelas atas.

Ia adalah lulusan jurusan Matematika dari Bowdoin College pada 1983. Di tahun 1988, Hastings berhasil lulus dari Stanford University dengan gelar master di bidang ilmu komputer.

Karier Redd Hastings

Perjalanan kariernya dimulai di Adaptive Technology. Ia bertugas dalam menciptakan alat yang bisa mengatasi bug pada software. Namun, Hastings meninggalkan perusahaan tersebut di tahun 1991.

Ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan pertamanya bernama Pure Software yang berfokus membuat produk untuk mengatasi masalah pada software.

Di tahun 1996, perusahaan tersebut bergabung dengan Atria Software dan melahirkan Pure Atrium. Satu tahun berikutnya, Pure Atrium diakuisisi oleh Rasional Software.

Pada tahun 1997, Reed bersama dengan March Randolph mendirikan Netflix di Scotts Valley, California. Awalnya, ide pendirian perusahaan tersebut terinspirasi dari Amazon dan ingin mencari sebuah kategori produk bernilai besar yang bisa dijual secara online.

Kala itu, DVD mulai dikenal di Amerika Serikat. Dari sana, mereka mencoba menyewakan DVD dengan konsep langganan pada September 1999.

Untuk pertama kalinya, Netflix meluncurkan layanan streaming video on demand pada tahun 2007.

Selain berkarier di Netflix, ia juga dikenal sebagai mantan Presiden Dewan Pendidikan California. Hasting juga pernah menjadi anggota dewan direksi Microsoft di tahun 2007-2012 dan anggota direksi Facebook (2011-2019).

Kekayaan Reed Hastings

Dengan konten yang disediakan, Netflix berhasil memiliki sekitar 260 juta pelanggan yang tersebar di lebih dari 190 negara. Tidak heran, perusahan ini berhasil meraih keuntungan besar setiap tahunnya.

Dilansir dari Forbes, Reed Hastings memiliki jumlah kekayaan bersih sebesar 5,2 miliar dolar AS atau Rp82,4 triliun (kurs Rp15.858 per dolar) per 25 November 2024.

Saat ini, ia berhasil menduduki posisi ke-652 orang terkaya di dunia. Selain itu, Hastings juga berhasil menempati peringkat ke-319 dalam Forbes 400 di tahun 2024.

Sepanjang periode 2015 sampai 2021, kekayaan Hastings mengalami peningkatan signifikan seiring dengan perkembangan Netflix. Sempat menurun pada tahun 2022 dan 2023, kekayaannya kembali meningkat pada tahun 2024.

Demikian informasi mengenai siapa pemilik Netflix hingga kekayaannya yang menarik untuk diketahui.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 25 November 2024
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Swasembada Energi, Pemerintah Dorong Transisi Energi di Pedesaan
Daftar Harga Emas Hari Ini, 25 November 2024: Turun Rp2.000
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 25 November 2024