Jakarta, FORTUNE - Fortune Indonesia kembali mengungkapkan daftar tahunan Fortune Indonesia 100, yang mencakup seratus perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan.
Menariknya, di antara seratus perusahaan dari berbagai sektor industri, ada tiga perusahaan di sektor kesehatan (healthcare) yang berhasil masuk dalam daftar tersebut dan ada pendatang baru.
Tiga perusahaan di sektor kesehatan dalam daftar Fortune Indonesia 100 mencatatkan total pendapatan Rp54.759,43 triliun. Tidak hanya dalam hal pendapatan, laba kelompok usaha ini juga mencatatkan capaian signifikan, meski bukan yang tertinggi. Pasalnya, total laba di perusahaan sektor kesehatan mencapai Rp5.155,46 triliun. Hal ini menunjukkan sektor kesehatan masih cukup cerah di tengah situasi ekonomi yang sulit.
Perusahaan sektor kesehatan dalam daftar Fortune Indonesia 100
Apa saja perusahaan di sektor kesehatan yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun ini?
1. Kalbe Farma menempati peringkat ke-40 dengan pendapatan mencapai Rp30.449,13 triliun dan laba bersih Rp2.766,75 triliun. Rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 9,1 persen, dan karenanya menempatkan Kalbe Farma pada peringkat ke-2 untuk rasio tersebut. Sementara itu, rasio laba bersih terhadap ekuitas 12,9 persen, sehingga menempatkannya pada peringkat ke-3.
2. Tempo Scan Pacific menempati peringkat ke-82 dengan pendapatan mencapai Rp13.119,78 triliun dan laba bersih Rp1.177,43 triliun. Rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 9,0 persen, dan karenanya menempatkan Tempo Scan Pacific pada peringkat ke-3 untuk rasio tersebut. Sementara itu, rasio laba bersih terhadap ekuitas 15,3 persen, sehingga menempatkannya pada peringkat ke-2.
3. Siloam International Hospitals menempati peringkat ke-95. Emiten berkode saham SILO ini adalah salah satu pendatang baru dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun ini. SILO meraih pendapatan mencapai Rp11.190,51 triliun pada 2023 atau tumbuh 17,57 persen, adapun laba bersihnya mencapai Rp1.211,28 triliun. Rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 10,8 persen, dan karenanya menempatkan Siloam International Hospitals pada peringkat pertama untuk rasio tersebut. Sementara itu, rasio laba bersih terhadap ekuitas 15,3 persen, sehingga menempatkannya pada peringkat pertama.