5 Cara AI Membantu Perusahaan Meningkatkan Kepuasan Karyawan

AI Membantu perusahaan mencapai kepuasan karyawan.

5 Cara AI Membantu Perusahaan Meningkatkan Kepuasan Karyawan
ilustrasi karyawan di perusahaan (freepik.com/Tirachardz)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Kini kemajuan teknologi Artificial Intelligence atau AI membantu perusahaan meningkatkan kepuasan karyawan. Peran AI dalam pengelolaan SDM, mencakup proses rekrutmen hingga perencanaan pertumbuhan karier karyawan.

Chief Customer Officer Mekari, Arvy Egadipoera, mengatakan teknologi AI akan mendisrupsi dunia HR secara positif, baik bagi perusahan dan karyawan.

“Di beberapa tahun ini, dunia kerja telah mengalami perubahan signifikan, mulai dari penggunaan teknologi saat bekerja hingga bentuk kerja hybrid work. Di sini, AI bisa menjadi alat yang digunakan perusahaan untuk berinovasi di bagian perencanaan dan pengelolaan SDM secara strategis,” ujarnya dikutip dari keterangan persnya, Selasa (27/6).

Riset Gartner berjudul “Predicts 2023: HCM Technology Transformation” menunjukkan bahwa AI yang tertanam dalam solusi teknologi untuk HR akan mendukung otomatisasi, pengambilan keputusan, dan personalisasi.

Berikut ini lima cara kecerdasan buatan (AI) dalam membantu perusahaan untuk meningkatkan kepuasan karyawan.

1. AI bisa memahami karyawan dengan lebih baik

AI dapat mengolah data terkait performa dan pola kerja para karyawan untuk memberikan masukan, atau insights, mengenai kesejahteraan kerja para karyawan.

AI bahkan bisa menganalisa data untuk mendeteksi tanda-tanda employee burnout, atau keletihan, serta potensi ketidakpuasan kerja lainnya. Berdasarkan analisis tersebut, perusahaan bisa segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah sebelum meluas.

"Perusahaan yang cepat menjawab masalah yang dihadapi karyawan akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi performa optimal para karyawan,” kata Arvy.

2. Mengotomatisasi pengerjaan laporan strategis

Setiap bulan, tim HR di dalam perusahaan harus menyiapkan laporan strategis untuk mengetahui status terkini akan SDM dan merencanakan kebutuhan akan karyawan kedepannya. Kemampuan AI untuk bukan saja mengolah data yang banyak, tapi juga meramu data tersebut menjadi laporan yang mudah dibaca, akan meningkatkan efisiensi tim HR dalam hal pelaporan.

“Terbebasnya tim HR dari tugas repetitif yang menyita waktu, seperti membuat laporan, akan memberikan mereka ruang dan waktu untuk fokus ke tugas utama, yaitu merancang dan menjalankan program yang baik bagi kesejahteraan karyawan,” kata Arvy.

3. Memperlancar proses rekrutmen

Proses rekrutmen menguras tenaga baik perusahaan dan kandidat karena perusahaan membutuhkan waktu lama untuk membaca dan mengulas hingga ratusan CV. 

Algoritma cerdas AI, bila ditanam di dalam software HR, dapat menganalisa dengan instan CV dan data kandidat, kemudian mencocokannya dengan kebutuhan dan persyaratan sebuah posisi.

Perusahaan dan kandidat pun terbantukan karena AI mempercepat terpilihnya kandidat yang serasi dengan tuntutan peran.

4. Menganalisis sentimen dan kepuasan karyawan

Kemampuan analisa AI mencakup sentimen dan rasa puas karyawan akan pekerjaan. 

Algoritma AI yang memproses bahasa dapat dikerahkan untuk mengolah survei karyawan dan komunikasi internal untuk mendapatkan umpan balik dari karyawan akan kepuasan akan kondisi kerja mereka.

“Emosi yang dirasakan karyawan berpengaruh besar pada motivasi kerja mereka. Sebab itu, perusahaan juga harus sensitif atas sentimen karyawan agar perusahaan bisa mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan karyawan akan lingkungan kerja yang sehat,” ujar Arvy.

5. Merancang jalur karier karyawan

AI mampu mengolah data terkait performa kerja untuk mengidentifikasi potensi dari masing-masing karyawan, kemudian merancang pelatihan terpersonalisasi yang akan mengoptimalkan talenta setiap karyawan. Karyawan pun akan bertumbuh secara profesional sehingga lebih mantap dalam mengembangkan karir.

“Perusahaan perlu mendukung pertumbuhan karir para karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki calon-calon pemimpin berbakat yang akan semakin memajukan bisnis,” kata Arvy.

Ke depannya, perkembangan tanpa henti dari teknologi AI akan membuka berbagai cara baru bagi perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan SDM dan kesejahteraan kerja para karyawan.

“Perusahaan yang sigap dalam merangkul AI akan menjadi lebih inovatif dalam hal pengelolaan SDM. Inovasi terkait HR akan memastikan bahwa perusahaan menciptakan budaya dan lingkungan kerja kondusif bagi karyawan yang akan menjalankan berbagai rencana untuk kemajuan bisnis,” katanya.

Demikian cara AI Membantu perusahaan mencapai kepuasan karyawan. Perusahaan bisa mempertimbangkan penggunaan AI untuk membantu pengelolaan SDM. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi