5 Tips Tingkatkan Level Makanan Kaki Lima Jadi Restoran Kekinian

Mengangkat kearifan lokal dengan layanan digital.

5 Tips Tingkatkan Level Makanan Kaki Lima Jadi Restoran Kekinian
Dok. Penyetan Cok
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kelezatan kuliner Indonesia telah lama menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keanekaragaman budaya nusantara. Memahami besarnya potensi kuliner tanah air, pemain lokal seperti Penyetan Cok memilih untuk mempopulerkan makanan tradisional Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Gerai makanan yang hadir sejak 2014 ini sukses mengangkat menu penyetan yang umumnya dijumpai di tenda kuliner kaki lima, “naik kelas” menjadi jaringan restoran berskala nasional. Berpusat di kota Surabaya, kini Penyetan Cok telah tersebar di lebih dari 50 cabang kota Jabodetabek, Sidoarjo, Gresik, Semarang, dan Solo. 

Julius Putranto Komang, Founder & Owner Penyetan Cok mengatakan, “Penyetan Cok sebagai brand lokal asli Surabaya ingin mengangkat kekayaan lokal melalui nikmatnya kuliner asli nusantara. Dimulai dari mimpi sederhana untuk membawa menu penyetan naik kelas, kami memberikan sentuhan modern dengan cita rasa legendaris. Kualitas rasa selalu menjadi komitmen nomor satu," katanya.

Dalam mencapai kesuksesan, dia menegaskan untuk tidak pernah berhenti melakukan inovasi agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Harus selalu relevan, mulai dari jenis menu, interior restoran, hingga kemudahan pelanggan dalam bertransaksi melalui adopsi pembayaran digital.

Kesuksesan yang direngkuh oleh Julius tentunya tak lepas dari perumusan strategi praktis yang tepat seperti yang terangkum berikut ini.

Jangan hanya berpaku pada tren

Enggan mengikuti arus tren viral yang umumnya hanya sesaat, Penyetan Cok justru mengawali bisnis kuliner dengan memaksimalkan bahan makanan tradisional, yakni cabai dan rempah-rempah pilihan. Menurut Julius, kunci dari bisnis kuliner yang langgeng adalah menyediakan makanan andalan yang dapat bertahan lintas zaman, serta cocok dengan selera seluruh masyarakat Indonesia.

“Tren hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Sebagai orang Indonesia, hidangan nasi dan sambal itu sudah menjadi identitas. Banyak yang bilang, gak nendang kalau gak makan pakai sambal. Berangkat dari hal tersebut, kami mulai dengan sesuatu yang simple tapi everlasting seperti penyetan,” tutur Julius. 

Jalin keakraban dengan pelanggan

Julius percaya bahwa pelayanan after sales penting dalam membangun loyalitas pelanggan. Ia menanamkan mindset bahwa Penyetan Cok lebih dari sekadar menjual produk. Namun, memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Untuk itu, ia selalu mengajak para karyawan untuk menjalin keakraban dengan pelanggan agar mereka merasa nyaman setiap kali mengunjungi gerai.

“Kami terus mencari tahu apa yang disukai pelanggan sehingga mampu membuat program promosi untuk mendorong pelanggan berkunjung kembali yang termasuk voucher, produk gratis, hingga cashback menarik dari pembayaran digital seperti ShopeePay. Hal-hal seperti ini penting untuk menjaga relasi yang baik dengan pelanggan setia,” katanya.

Fokus pada fondasi bisnis dan pengembangan SDM

Dalam memulai sebuah bisnis, diperlukan pondasi yang kokoh agar dapat menciptakan bisnis yang berumur panjang. Mulai dari pengelolaan modal dan pengeluaran, perancangan promosi yang kreatif, serta optimalisasi pengembangan sumber daya manusia. Sudah selayaknya para karyawan mendapatkan perhatian lebih pada pengembangan soft skill dan hard skill. Sebab, karyawan juga merupakan aset terpenting yang akan berperan pada perkembangan bisnis kedepannya.

“Pelatihan baik dari internal dan eksternal juga sangat bermanfaat agar karyawan bisa menghasilkan output yang konsisten. Itulah alasan mengapa hingga kini kami belum menerapkan sistem franchise karena kami ingin memastikan kualitas produk dan layanan yang konsisten di seluruh cabang demi kepuasan pelanggan,” ujarnya. 

Lakukan inovasi dengan kearifan lokal

Situasi di industri makanan dan minuman selalu bergerak secara dinamis mengikuti ragam perubahan pada tren masyarakat. Untuk itu, pelaku bisnis perlu mengedepankan adaptasi dan inovasi agar tidak tertinggal.

Julius menjelaskan bahwa Penyetan Cok selalu berkreasi menghadirkan menu-menu khas nusantara yang tengah menjadi favorit masyarakat Indonesia, seperti Ayam Geprek, Se’i Sapi, dan lainnya. Hingga saat ini, Penyetan Cok memiliki 50 menu bernuansa lokal dan 20 jenis sambal yang menjadi favorit banyak orang. 

Selain menu, kearifan lokal juga dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman unik pada pelanggan. "Dalam waktu dekat, Penyetan Cok akan menawarkan sensasi makan yang semakin seru. Layaknya tradisi ‘uleg’ sambal khas ibu-ibu Indonesia, para pelanggan bisa menikmati berbagai menu Penyetan Cok sambil mengulek sambalnya sendiri. Kami akan menyediakan cobek dan cabe rawit segar agar pelanggan bisa menyesuaikan level pedas sesuai selera masing-masing," katanya.

Eksplorasi ekosistem digital untuk meningkatkan peluang

Di tengah masa pandemi, optimalisasi platform digital menjadi kunci bagi banyak bisnis untuk dapat bertahan dan berkembang. Mulai dari media sosial, layanan pesan antar makanan, hingga pembayaran digital.

Diakui oleh Julius, Penyetan Cok secara berkelanjutan memperkuat digital presence dari berbagai sisi, termasuk dengan mengadopsi layanan pembayaran digital di seluruh gerai. Tak cukup di situ, Penyetan Cok juga berpartisipasi pada kampanye-kampanye tematik di e-commerce.

Kampanye semacam itu, kata dia, tak hanya bermanfaat bagi pelanggan yang dapat merasakan keuntungan cashback, tapi juga sangat menguntungkan pelaku usaha.

"Berkaca dari kampanye tanggal cantik sebelumnya, transaksi menggunakan ShopeePay di gerai kami bisa meningkat hingga lebih dari 2x lipat,” kata Julius

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi