Bioma Raih Pendanaan Pre-seed dari East Ventures dan Init-6

Bioma akan mengalokasikan dana untuk memperluas layanan.

Bioma Raih Pendanaan Pre-seed dari East Ventures dan Init-6
Founding team of Bioma/Dok. bioma
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bioma, sebuah startup Product-as-a-Service yang memberikan akses kepada pelanggan untuk menyewa berbagai jenis aset fisik, mengumumkan telah memperoleh pendanaan pre-seed dengan nominal yang tidak diungkapkan. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dan Init-6.

Bioma akan mengalokasikan dana tersebut untuk memperluas layanan mereka, terutama untuk melayani berbagai jenis kebutuhan bisnis para pelanggan. Ke depannya, Bioma akan mengalokasikan dana tersebut untuk menambah sumber daya, terutama pada bidang operasional, produk, dan teknologi, guna memastikan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih baik.

Chief Executive Officer Bioma, Arlo Erdaka, mengatakan pihaknya sangat senang menerima kepercayaan dan dukungan dari East Ventures & Init-6. Bioma percaya dengan misinya dalam memungkinkan dan mengubah bisnis di Indonesia menjadi ringan aset yang akan menghemat banyak waktu, energi, dan uang untuk mengelola aset fisik. 

“Solusi kami memungkinkan bisnis untuk fokus pada aspek penting dalam mengalokasikan sumber daya, memberikan kenyamanan, serta keterjangkauan yang tidak dimiliki sebelumnya,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (4/10).

Berangkat dari menyadari adanya permintaan terhadap cara konsumsi alternatif dalam menggunakan aset fisik, Bioma didirikan Bioma pada awal tahun 2022. Perusahaan rintisan ini digawangi oleh Arlo Erdaka selaku Chief Executive Officer, Melvin Juwono Chief Operating Officer, Gideon Yuwono selaku Chief Product Officer, Obed Tandadjaja sebagai Chief Technology Officer, dan Marcel Christianis sebagai Chief Growth Officer. 

Solusi yang ditawarkan Bioma

Bioma adalah platform yang memberikan akses kepada pelanggan ke berbagai barang berkualitas seperti elektronik, perabotan, peralatan dapur, serta perlengkapan ibu & bayi, dan menawarkan penghematan biaya yang signifikan melalui sistem bayar per penggunaan (pay-per-use). 

Dengan sistem ini, pelanggan hanya akan membayar biaya berdasarkan penggunaan barang sesuai permintaan, sedangkan tanggung jawab pemeliharaan barang akan dilakukan oleh Bioma. Hal ini menjadi solusi yang memecahkan berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi pelanggan terkait keterbatasan  modal, jumlah pemakaian, dan tempat penyimpanan dalam mengelola aset. 

Sering kali, pelanggan secara terus-menerus membeli barang dengan biaya yang mahal dan hanya untuk digunakan dalam waktu singkat. Setelah barang dibeli, banyak pelanggan mengalami kesulitan dalam hal operasional yang terkadang rumit, seperti pemeliharaan dan perbaikan barang rusak, dan akhirnya menyebabkan penurunan produktivitas dalam banyak kasus.

Solusi yang dihadirkan Bioma memberikan fleksibilitas, pilihan, dan kemudahan bagi para pemilik bisnis untuk menyewa dibandingkan untuk membeli barang yang akan dipakai. Di sisi lain, Bioma juga mengatasi kerumitan operasional bisnis dalam memenuhi dan memelihara barang yang mereka beli.

Selain itu, asset-light solution ini juga memecahkan masalah pelanggan dan berdampak positif pada lingkungan. Bioma menawarkan pendekatan sirkular sebagai alternatif ramah lingkungan terhadap pola konsumsi yang tidak berkelanjutan dan memberikan kemungkinan penggunaan kembali satu barang oleh banyak pelanggan. 

Bioma juga akan bertanggung jawab dalam mengelola perbaikan setiap barang untuk memperpanjang siklus hidup barang tersebut, dan kemudian menutup siklus barang dengan cara mendaur ulang atau mengubah fungsi suatu barang untuk meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan.

Memberi ruang bagi merek untuk menjadi sirkular

Dalam aspek operasional, Bioma juga memberikan kesempatan kepada para brand untuk menjadi sirkular. Dengan menerapkan visi yang sama untuk memungkinkan bisnis ringan aset, lebih dari 90 persen inventaris yang ditawarkan oleh Bioma dimiliki oleh pihak ketiga seperti brand dan individu melalui model bagi hasil, di mana Bioma bertanggung jawab dalam mengelola operasional secara end-to-end. Hal ini memungkinkan para brand untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar sewa tanpa perlu membangun sistem rantai pasok sewa sendiri.

Layanan Bioma digunakan oleh para pemilik bisnis di berbagai sektor, mulai dari properti hingga agrikultur, dengan berbagai ukuran bisnis, mulai dari startup hingga korporasi besar. Bioma menawarkan rental marketplace dari berbagai barang fisik yang dapat diakses melalui situs mereka. Bioma terus menemukan semakin banyak kebutuhan bisnis baru yang menunjukkan kemungkinan dan potensi pertumbuhan yang tinggi.

Partner East Ventures, Avina Sugiarto mengatakan, Bioma hadir sebagai solusi untuk menjembatani kesenjangan antara pemilik aset dan pengguna sehingga membuka jalan untuk pemanfaatan barang yang lebih baik. “Dengan kemauan serta pengalaman yang kuat dari tim Bioma baik di bidang teknologi, produk, dan operasi, kami bersemangat untuk tumbuh bersama Bioma dan mempercepat perpindahan ke pola konsumsi yang semakin sirkular,” katanya.

Terkait pendanaan ini, Venture Partner Init-6 Rexi Christopher manyampaikan Bioma berada dalam waktu yang tepat untuk memberikan layanan dan solusi penyewaan, tidak hanya untuk pelanggan ritel tetapi juga untuk bisnis. “Didukung oleh tim pendiri yang kuat dengan pengalaman panjang di industri ini, kami yakin dapat melihat perkembangan positif Bioma ke depan,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina