Jakarta, FORTUNE - Platform pembelajaran berbasis online di Vietnam, Prep, mengumumkan telah mengumpulkan US$1 juta atau sekitar Rp14,9 miliar yang dipimpin oleh East Ventures dan Cercano Management.
Putaran pendanaan ini akan semakin memperkuat balance sheet Prep, sehingga total dana yang dihimpun oleh Prep menjadi US$2 juta, termasuk US$1 juta yang diinvestasikan oleh Touchstone Partners pada tahun 2022.
Founder dan Chief Executive Officer Prep, Tu Pham, mengatakan dukungan investor dapat membantu langkah Prep menyediakan pendidikan berkualitas di Vietnam dan Asia Tenggara.
“Kami yakin investasi ini akan mendukung kami dalam memberikan kursus bahasa berkualitas tinggi kepada para pelajar dan membekali mereka akan keterampilan bahasa yang diinginkan untuk berhasil di dunia yang berubah dengan cepat,” katanya.
Investasi baru ini, kata dia, akan memungkinkan Prep untuk mempercepat pengembangan produk dan berbagai kegiatan bisnis dalam meningkatkan adopsi pasar.
Model bisnis Prep
Prep didirikan oleh Tu Pham (Founder dan Chief Executive Officer) dan Tran Hoai Nam (Co-Founder dan Chief Technology Officer) pada tahun 2020, dengan misi membuat persiapan ujian berkualitas yang dapat diakses oleh semua orang.
Sejak diluncurkan, Prep telah berkembang pesat dan menarik lebih dari 100.000 pengguna di seluruh provinsi dan kota di Vietnam, serta berbagai pasar regional lainnya.
Pada tahun 2023, Prep bertujuan untuk memperluas basis penggunanya menjadi setengah juta dan akan menghadirkan berbagai penawaran persiapan ujian bahasa terstandarisasi lainnya, seperti Jepang (JLPT), Mandarin (HSK), dan Korea (TOPIK).
Prep menyediakan berbagai solusi kursus online dan latihan ujian simulasi yang berfokus pada tes bahasa terstandarisasi, seperti IELTS, TOEIC, dan berbagai ujian kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Prep berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik, dapat dipersonalisasi, dan berfokus pada hasil (result-oriented). Platform Prep menawarkan konten interaktif yang asinkron sehingga mendorong keterlibatan dan partisipasi aktif antar siswa.
Dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran yang komprehensif, platform Prep mensimulasikan situasi ujian nyata yang imersif dan interaktif, serta dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Perjalanan belajar setiap siswa dapat dipersonalisasi dan disesuaikan dengan gaya belajar, kecepatan, dan preferensi siswa yang unik.
Prep didirikan dengan menggabungkan pengalaman para founder dalam mengajar bahasa dan mengembangkan produk edtech untuk menciptakan platform pembelajaran yang dapat memberikan solusi terhadap masalah utama di bidang pendidikan di Vietnam dan sekitarnya saat ini, termasuk kurangnya interaksi dan personalisasi pada platform online.
Sementara itu, pelajar mengalami hambatan geografis untuk mengakses pendidikan offline karena di Vietnam, sebagian besar guru berpengalaman berada di kota tier 1, meninggalkan sebagian besar siswa di kota tier 2 dan tier 3 dengan akses terbatas terhadap pengajaran dan pembelajaran berkualitas yang layak mereka dapatkan.
Potensi pasar Prep
Di Vietnam, layanan persiapan ujian terstandarisasi dengan kualitas tinggi selalu menjadi permintaan. Pasar pembelajaran bahasa di Vietnam memiliki potensi yang luar biasa, dengan perkiraan ukuran pasar sebesar US$2,1 miliar, di mana US$1,6 miliar untuk pasar bahasa Inggris dan sisanya untuk bahasa lainnya.
Prep lahir dari peluang pasar yang luas sebagai evolusi digital dari IPP Education, rangkaian pusat pembelajaran bahasa offline yang didirikan oleh Tu pada tahun 2014.
Managing Partner East Ventures, Koh Wai Kit, mengatakan pendekatan inovatif Prep terhadap pendidikan online dan komitmen mereka untuk menyediakan solusi pembelajaran efektif dan terjangkau dapat membantu dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas.
“Kami percaya bahwa Prep berada pada posisi yang tepat untuk menghadirkan pendidikan berkualitas di Vietnam dan sekitarnya. Kami menyambut Prep ke dalam keluarga East Ventures dan bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan mereka,” ujarnya.
Managing Director Cercano Management, MJ Yu, menambahkan pandemi Covid-19 telah memperkuat adopsi pendidikan secara online dan mempercepat penerimaan pendidikan digital di seluruh sekolah, pendidik, siswa, dan orang tua.
Hal ini memuluskan langkah model pembelajaran online, serta persiapan ujian digital dengan penekanan pada teknologi, penerapan tool pada proses pembelajaran bahasa secara natural, dan pendekatan yang berorientasi pada hasil.
“Kami melihat skala dan potensi yang sangat besar dalam ruang yang mereka hadapi, dan kami bersemangat untuk memulai perjalanan ini bersama tim Prep," ujar MJ Yu.
