Genap Berusia Dua Tahun, Ini Strategi J&T Cargo Perluas Pasar

Ada lebih dari 3000 outlet dan lebih dari 2500 armada.

Genap Berusia Dua Tahun, Ini Strategi J&T Cargo Perluas Pasar
Ilustrasi armada J&T Cargo/Dok. J&T Cargo
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Genap dua tahun berdiri, J&T Cargo, terus berstrategi memperluas kemitraan logistik supaya bisa lebih luas menjangkau pengiriman ke semua wilayah di Indonesia.

CEO J&T Cargo, Jonathan Zhong, mengatakan industri Logistik di Indonesia sangat cepat bertumbuh. Oleh karena itu, pihaknya ingin meningkatkan efisiensi logistik di Tanah Air dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat terkait pengiriman barang.

Jonathan mengatakan, J&T Cargo kini berhasil membangun total 64 gateway, mendirikan lebih dari 3000 outlet, dan memiliki lebih dari 2500 armada yang aktif beroperasi dan bergerak setiap harinya untuk mendistribusikan paket besar.

“Kami awalnya mengkaji kondisi logistik di Indonesia bersama dengan beberapa klien kami, dan kami memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tepat guna dalam membangun sistem logistik yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kondisi geografis Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (24/8)

Pertumbuhan bisnis didorong sejumlah strategi serta bertumbuhnya jumlah mitra. J&T Cargo menggunakan konsep kemitraan kepada outlet J&T Cargo yang tersebar di 98 persen wilayah di Indonesia dan terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja. 

Selain itu, sistem J&T Cargo pun trackable, sehingga meningkatkan kepercayaan publik. Pengiriman barang didukung fitur integrasi data bernama EZTrack, J&T Cargo terhubung dengan platform partner bisnis.

“Para pelanggan dari partner bisnis kami tidak perlu mengakses situs J&T Cargo hanya untuk mengetahui informasi pelacakan paket bisnis. Selain itu, dapat memesan layanan dari J&T Cargo dan mengatur pickup langsung dari sistem mereka,” ujarnya.

Efisiensi logistik mendukung bisnis

Pertumbuhan yang pesat dalam sektor UMKM tercermin dalam peningkatan jumlah penjual di e-commerce. Berdasarkan data dari Bank Indonesia pada semester 1 tahun 2022, nilai transaksi e-commerce pun mencapai Rp227,8 triliun, meningkat 22,1 persen dibanding tahun sebelumnya

J&T Cargo pun berstrategi guna memperluas cakupan serta meningkatkan nilai bisnis agar terus tumbuh. Selain itu, efisiensi yang ditawarkan oleh J&T Cargo, menurutnya telah dirasakan oleh para pelaku bisnis tak terkecuali perusahaan e-commerce di bidang B2B. 

“Kami ingin membuat pengiriman barang kepada pengguna perusahaan tersebut menjadi lebih efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga karena bisa mempercepat ketepatan waktu pengiriman hingga 60 persen memperluas jangkauan di seluruh Indonesia,” ujarnya. 

Menurut Jonathan, hal terpenting dalam distribusi logistik adalah fleksibilitas pengiriman untuk mempercepat distribusi dan mencegah penumpukan barang di gudang.

“Fleksibilitas pengiriman dari J&T Cargo telah mempercepat distribusi barang sekitar 20 persen. Sejak didirikan, J&T Cargo juga selalu berkomitmen pada SLA atau Service Level Agreement dan cakupan pengiriman yang luas,” katanya.

Related Topics

J&T CargoLogistik

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024