Jakarta, FORTUNE - Hukumku, startup legal-tech berbasis di Indonesia yang berfokus pada konsultasi dan layanan hukum, hari ini mengumumkan perolehan pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures. Meskipun demikian, tidak disebutkan berapa nominal pendanaan ini.
Adanya dana segar ini akan dialokasikan untuk mempercepat pengembangan produk dan upaya pemasaran, sejalan dengan rencana peluncuran Hukumku pada November 2023.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Hukumku, Fritz Hutapea, mengatakan dukungan East Ventures akan membantu misi untuk mendemokratisasikan dan merevolusi akses hukum di Indonesia.
“Kepercayaan mereka terhadap visi Hukumku memperkuat komitmen kami untuk memanfaatkan teknologi agar layanan hukum dapat diakses oleh semua orang. Dengan semangat untuk terus berinovasi dan latar belakang yang kuat di bidang hukum, saya yakin bahwa Hukumku dapat membawa perubahan baik akan layanan hukum di Indonesia dan sekitarnya," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (12/9).
Menghadirkan layanan hukum lewat teknologi
Hukumku lahir dari visi bersama tiga punggawanya, yakni Fritz Hutapea, Chief Executive Officer, yang memiliki pengalaman lebih dari sepuluh tahun di industri hukum, Michael Jagadpramana, Chief Operating Officer, dengan lebih dari lima tahun pengalaman di ekosistem startup, dan Glorio Yulianto, Chief Marketing Officer, yang dikenal dengan rekam jejak yang mendalam di startup teknologi periklanan.
Perusahaan rintisan ini berangkat dari melihat persoalan bahwa orang Indonesia masih memiliki akses terbatas terhadap layanan hukum ketika mereka sangat membutuhkannya. Kurangnya aksesibilitas ini diperburuk dengan kurangnya informasi dan transparansi, sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman bahwa konsultasi hukum cenderung mahal dan rumit.
Dari sisi pengacara, mereka turut menghadapi tantangan untuk mendapatkan klien karena persaingan biasanya didasarkan pada koneksi atau referral.
Hukumku menawarkan solusi inovatif untuk memperkenalkan dan merevolusi bagaimana layanan hukum dapat diakses dan dihadirkan di Indonesia. Hukumku menyediakan platform yang menghubungkan para pengguna dengan pengacara yang telah diseleksi dengan cermat oleh Hukumku.
Platform ini menyediakan informasi penting bagi pengguna untuk menemukan pengacara yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Informasi tersebut mencakup detail, seperti profil pengacara, izin praktik, bidang keahlian, lokasi, serta penilaian dan ulasan pengguna.
Selain itu, Hukumku memprioritaskan transparansi dengan memberikan informasi mengenai harga dari layanan hukum kepada para pengguna, memastikan ekspektasi yang jelas bagi para pengguna.
"Komitmen kami lebih dari sekadar melayani pengguna, Hukumku juga berfokus untuk membuka akses pengacara ke pengguna dan meratakan ranah persaingan. Kami berdedikasi untuk meningkatkan transparansi, aksesibilitas, dan keterjangkauan di industri hukum Indonesia," tambah Fritz.
Menghadirkan konten edukasi dan seminar
Selain menghadirkan berbagai layanan sebagai solusi lengkap untuk kebutuhan hukum di masyarakat. Selain itu, Hukumku juga akan menawarkan konten edukasi dan seminar gratis yang mencakup berbagai topik terkait layanan hukum dan kasus-kasus yang sedang marak dibicarakan untuk mengedukasi para pengguna terkait terminologi dan proses hukum.
Adanya edukasi dan seminar diharapkan dapat membantu masyarakat menghindari pemahaman yang salah dan informasi yang kurang tepat tentang proses hukum.
Menyoal pendanaan ini, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengatakan sudah saatnya industri hukum di Indonesia mengalami revolusi teknologi,
“Dengan latar belakang tim yang relevan dan kuat, kami yakin bahwa Hukumku tidak hanya menjembatani kesenjangan dalam layanan hukum, tetapi juga mendefinisikan kembali bagaimana layanan hukum diakses dan dihadirkan di Indonesia. Kami berharap untuk melihat berbagai kabar menarik dari Hukumku dalam waktu dekat,” kata Willson.