Jakarta, FORTUNE - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), Irwan Hidayat meraih anugerah Lifetime Achievement Award dalam Indonesia Brand Forum (IBF) 2022. Apresiasi ini diberikan berkat konsistensi mengangkat produk lokal Indonesia dalam 3-4 dekade terakhir dan mampu diterima pasar, baik dalam negeri maupun mancanegara.
Irwan juga dinilai sebagai sosok yang lekat dengan brand building yang mengangkat merek lokal, dalam hal ini produk-produk jamu Sido Muncul, seperti Tolak Angin, Kuku Bima, dan STMJ, sehingga diterima diterima konsumen lokal dan mancanegara.
Yuswohady, Founding Chairman IBF, mengatakan Irwan Hidayat mampu membangun corporate brand Sido Muncul dan produk-produknya memiliki brand equity yang kuat di pasar.
“Hal ini merupakan sesuatu yang patut mendapat apresiasi, karena dilakukan secara konsisten dan dikomunikasikan secara kreatif,” ujarnya, Selasa (20/9).
Menjaga kearifan nenek moyang
Menanggapi apresiasi ini, Irwan mengatakan produk-produk Sido Muncul merupakan warisan kearifan nenek moyang. Produk Sido Muncul hadir berkat kolaborasi dengan banyak pihak, seperti dari pemasok, distributor, biro iklan, dan konsumen, yang terus memberikan input-input berharga.
“Penghargaan ini tentu saja sangat berarti. Sesungguhnya penghargaan ini merupakan kemenangan untuk kita semua, dan pastinya juga brand-brand lokal yang terus mendukung kami," ujarnya.
Didirikan oleh Ny. Rahkmat Sulistio pada tahun 1940, produk jamu Sido Muncul terus berkembang hingga saat ini. Produk pertama yang diciptakan adalah minuman masuk angin dalam bentuk godokan. Lalu pada tahun 1951, minuman masuk angin itu berubah bentuk mnjadi pil yang diberi nama obat angin dan saat itu lah nama Sido Muncul tercipta. Sido Muncul sendiri bermakna “Impian yang terwujud”.
Tolak Angin, salah satu produk unggulan Sido Muncul memiliki jargon yang khas dan diingat masyarakat, yakni “Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Irwan mengakui, jargon itu muncul dari dirinya sekitar tahun 2000 lalu. Maknanya, bahwa tidak ada orang yang bodoh. Setiap orang memiliki keahlian dan kemampuan, namun di bidang yang berbeda.
Untuk diketahui, IBF merupakan wadah bagi para pemerhati, penggiat, dan pendorong majunya merek-merek lokal. IBF 2022 mengusung topik “Brand Collab Champion - Winning Thru Coopetition Not Competition”. Penganugerahan Lifetime Achievement Award kepada Irwan merupakan tradisi IBF, sekaligus menjadi satu mata acara dalam IBF 2022.
Strategi meningkatkan pertumbuhan laba
Memasuki akhir 2022, Emiten farmasi dan jamu ini menyusun rencana guna meningkatkan pertumbuhan laba dengan menggenjot pendapatan dan efisiensi Cost of Goods Sold (COGS) atau Harga Pokok Penjualan (HPP).
Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard mengatakan perseroan akan mendorong persediaan barang terutama di level grosir dan retailer. Upaya dilakukan dengan meningkatkan wholesaler dan retailer yang ditargetkan mencapai target 140 wholesaler dan retailer.
“Juga memastikan barang kita ada di semua level kanal distribusi,” ujar Leonard dalam Public Expose 2022 pada Jumat (16/9). Menurutnya, manajemen melihat pentingnya akan pertumbuhan pada jual-beli online karena memberi manfaat besar dan tingginya profitabilitas.
SIDO juga berencana untuk meluncurkan produk baru di bulan September ini. Produk tersebut sampai saat ini masih dalam tahap pipelining dan diharapkan dapat berkontribusi pada kuartal IV/2022.
Pihaknya juga fokus ke digital marketing di produk-produk tertentu. Sementara untuk COGS, saat ini SIDO tengah mencari pemasok yang biayanya lebih murah guna menekan biaya pengeluaran.