Jurus Potato Head Menyeimbangkan Bisnis dan Lingkungan Berkelanjutan

Semangat keberlanjutan bersenyawa dengan pariwisata.

Jurus Potato Head Menyeimbangkan Bisnis dan Lingkungan Berkelanjutan
Partner Potato Head dan Co-founder Bicara Udara, Ratna Kartadjoemena/Dok. IDN Media/Herka Yanis
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Desa Potato Head bukanlah resor mewah biasa. Berbeda dengan Potato Head Beach Club yang dulu kesohor dengan bermacam sajian hiburan dan musik yang gegap gempita, Desa Potato Head kini menjelma menjadi sebuah inisiatif pariwisata berkelanjutan tanpa meninggalkan kearifan lokal Pulau Dewata. 

Proses rebranding dimulai sejak 2019, saat Potato Head meluncurkan konsep hospitality baru terintegrasi bernama Desa Potato Head.

"Salah satu goals pada awal pembentukan Potato Head adalah membuat tamu yang singgah di tempat kita bahagia dengan lingkungan yang bebas sampah," ujar Partner Potato Head dan Co-founder Bicara Udara, Ratna Kartadjoemena, dalam diskusi “Balancing Performance with Purpose” di Fortune Indonesia Summit 2023, Rabu (15/3).

Menurutnya, selain bidang operasional, kendala yang kerap dihadapi oleh pebisnis yang memprioritaskan lingkungan adalah waste management training. Ada pula lokakarya pendidikan, mendaur ulang limbah di Waste Lab, dan membantu komunitas mengakses makanan bergizi melalui inisiatif pertanian, Sweet Potato Project

"Salah satu yang kami terapkan adalah bagaimana [kami] memiliki farm sendiri. Farm itu juga bukan hanya digunakan untuk menyuguhkan tamu, tetapi juga pegawai dan komunitas yang saat pandemi Covid-19 harus menjaga 'rumah' kami di sini," katanya.

Ruh Potato Head adalah Good Times, Do Good. Filosofi ini berarti setiap hal baik yang terjadi di Desa harus berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat. 

“Kami mau tamu menikmati Good Times bersama kami melalui musik, event, desain, makanan enak, dan layanan yang bagus. Tapi kami juga harus Do Good, baik kepada lingkungan, pegawai, komunitas,” ujarnya.

Menanamkan budaya berkelanjutan pada internal perusahaan

Diskusi “Balancing Performance with Purpose” di Fortune Indonesia Summit 2023, Rabu (15/3).

Dalam sesi yang dimoderatori Director Corporate Communications APRIL Group, Anita Bernardus, Ratna juga mengatakan penerapan budaya berkelanjutan dalam bisnis tidak dapat dilepaskan dari praktik baik di perusahaan. Salah satunya, aturan untuk tidak membawa single use plastic.

Manajemen juga mensosialisasikan visi misi ke seluruh karyawan dan mendorong tiap departemen melahirkan solusi-solusi baru. “Contohnya ada housekeeper kami di lokasi yang bawa ember merah mentereng, kan enggak cocok. Mereka inisiatif sendiri dengan bikin sendiri pakai batok-batok kelapa bekas,” katanya. 

Semangat keberlanjutan bukan tidak mungkin bersenyawa dengan industri pariwisata. Karena itu, di Potato Head segala aspeknya didesain dengan konsep berkelanjutan dan ramah lingkungan, mulai dari arsitektur, interior, hingga pengelolaan sampah.

Meskipun demikian, salah satu faktor yang dapat mendukung pebisnis hijau datang dari regulator untuk pendanaan dan sosialisasi menyeluruh terhadap masyarakat. Dengan begitu, pendisiplinan terhadap pengelolaan limbah dapat dilakukan, dan semua lini kegiatan harus sejalan dengan prinsip bisnis yang berkelanjutan. 

"Environment cannot wait. Siapa pun dan di bisnis apapun pasti berdampak pada lingkungan tempatnya. Masih banyak urusan lingkungan yang perlu dibenahi, so think about everything twice," ujar Ratna.

Tak kalah penting, ia menegaskan upaya menciptakan bisnis berkelanjutan juga harus memperhatikan kualitas udara.

"Udara kita enggak akan bisa bersih kalau urusan sampah belum dibereskan dan masih banyak urusann lingkungan yang perlu dibenahi. Air kini sudah harus bayar, jangan sampai udara nanti kita bayar juga," katanya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024