East Ventures Pimpin Pendanaan Seri A US$3.5 Juta ke Mesh Bio

Memperluas ekspansi di Hong Kong dan Asia Tenggara.

East Ventures Pimpin Pendanaan Seri A US$3.5 Juta ke Mesh Bio
CEO Mesh Bio, Andrew Wu dan CTO Mesh Bio, Arsen Batagov/Dok. Mesh Bio
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Mesh Bio, startup deep tech di bidang kesehatan berbasis di Singapura yang menghadirkan transformasi manajemen penyakit kronis melalui analisis prediktif, meraih pendanaan seri A sebesar US$3.5 juta yang dipimpin oleh East Ventures. Putaran pendanaan ini turut diikuti oleh Elev8, Seed Capitals, dan beberapa investor lainnya. 

Pendanaan ini membuka jalan bagi Mesh Bio untuk menawarkan teknologi digital twin atau kembar digital kepada para penyedia layanan kesehatan, serta memperluas penerapan solusi ini di Hong Kong dan Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan Filipina.

Co-Founder dan Chief Executive Officer Mesh Bio, Dr. Andrew Wu, mengatakan pendanaan seri A ini menjadi milestone penting untuk memperluas solusi kesehatan digital untuk manajemen penyakit kronis di Asia Tenggara.

“Asia Tenggara mempunyai banyak sekali kebutuhan layanan kesehatan yang belum terpenuhi, dan fokus kami adalah mengatasi kesenjangan ini secara efektif," katanya.

Dia menambahkan, dukungan pendanaan turut melancarkan transformasi digital yang cepat pada sistem layanan kesehatan di wilayah Asia  Tenggara untuk meningkatkan taraf hidup.

Penerapan teknologi kesehatan Mesh Bio dan prospeknya

Dok. Mesh Bio

Investasi baru ini diterima tiga bulan setelah Mesh Bio mendapatkan persetujuan peraturan dan melakukan uji coba penerapan salah satu teknologi digital twin mereka dengan sistem kesehatan masyarakat di Singapura yang menandakan peluang besar dalam meningkatkan hasil kesehatan pasien dengan penyakit kronis.

Pada bulan Oktober 2023, Mesh Bio menerima persetujuan dari Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (Health Sciences Authority/HSA) untuk memasarkan HealthVector® Diabetes sebagai perangkat lunak dari alat medis.

HealthVector® Diabetes saat ini dalam tahap uji coba implementasi di beberapa rumah sakit, antara lain: Singapore General Hospital (SGH), Tan Tock Seng Hospital (TTSH), serta beberapa poliklinik terpilih untuk potensi penerapan klinis.

Mesh Bio didirikan pada tahun 2018 oleh Andrew Wu (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Arsen Batagov (Co-Founder dan Chief Technology Officer). Putaran pendanaan sebelumnya mencakup putaran pendanaan awal sebesar US$1,8 juta pada Oktober 2021.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures,  Willson Cuaca, mengatakan East ventures mendukung Mesh Bio untuk berkembang dengan menawarkan teknologi terdepan yang dirancang untuk merevolusi perawatan pasien.

"Pendekatan inovatif mereka dalam memanfaatkan analisis prediktif merupakan terobosan baru, memungkinkan layanan kesehatan yang lebih personal dan preventif. Kami menantikan kolaborasi lebih lanjut dalam mentransformasikan sistem layanan kesehatan di Asia Tenggara dan sekitarnya,” kata Willson.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024