Nvidia Catat Pertumbuhan Pendapatan 122% Berkat Permintaan Chip AI

Laba bersih meningkat menjadi US$16,6 miliar.

Nvidia Catat Pertumbuhan Pendapatan 122% Berkat Permintaan Chip AI
Logo Nvidia. (Jacek Abramowicz/Pixabay)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nvidia melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi Wall Street dan memberikan proyeksi yang lebih kuat dari perkiraan untuk Q3 2024.

Namun, saham Nvidia sempat turun 8 persen dalam perdagangan setelah jam kerja, meskipun telah naik sekitar 150 persen sepanjang tahun ini.

Pendapatan Nvidia dilaporkan mencapai US$30,04 miliar, mengalahkan perkiraan sebesar US$28,7 miliar, sementara laba per saham yang disesuaikan mencapai 68 sen, melebihi ekspektasi sebelumnya, yakni 64 sen. Perusahaan memproyeksikan pendapatan Q3 2024 sekitar US$32,5 miliar, meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (29/8).

Pendapatan terus melonjak hingga naik 122 persen dari tahun ke tahun, setelah tiga periode berturut-turut mencatat pertumbuhan tahunan lebih dari 200 persen. Laba bersih meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$16,6 miliar, atau 67 sen per saham, dari sebelumnya US$6,18 miliar atau 25 sen per saham, pada periode yang sama tahun lalu.

Berkah dari AI

Nvidia amat diuntungkan dari ledakan kecerdasan buatan. Saham Nvidia telah melonjak lebih dari 150 persen tahun ini setelah naik hampir 24 persen pada tahun 2023. Kapitalisasi pasar Nvidia baru-baru ini melampaui US$3 triliun dan menjadikannya perusahaan publik paling berharga di dunia, meski kini berada di posisi kedua setelah Apple.

Pendapatan bisnis pusat data Nvidia, yang mencakup prosesor AI, naik 154 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$26,3 miliar, mencakup 88  persen dari total penjualan. Angka ini juga melampaui ekspektasi sebesar US$25,24 miliar.

Namun, tidak semua penjualan tersebut berasal dari Chip AI. Nvidia menyatakan bahwa US$3,7 miliar dari pendapatan berasal dari produk jaringan perusahaan. Sebagian besar bisnis Nvidia berfokus pada penyedia layanan cloud dan perusahaan internet konsumen seperti Microsoft, Alphabet, Meta, dan Tesla.

Chip Nvidia, seperti H100 dan H200, digunakan dalam sebagian besar aplikasi AI generatif, termasuk ChatGPT dari OpenAI. Banyak pelanggan yang menantikan chip AI generasi berikutnya dari Nvidia, yang disebut Blackwell.

Nvidia mengirimkan sampel chip Blackwell selama kuartal ini dan melakukan perubahan pada produk untuk meningkatkan efisiensi manufaktur.

"Kami berharap untuk mengirimkan beberapa miliar dolar pendapatan dari Blackwell pada kuartal keempat," kata Colette Kress, Chief Financial Officer Nvidia, dalam perbincangan dengan analis.

CEO Nvidia, Jensen Huang, menambahkan bahwa permintaan untuk Blackwell sangat tinggi, sementara permintaan untuk Hopper tetap kuat.

Meskipun margin laba kotor Nvidia turun menjadi 75,1 persen dari 78,4 persen pada periode sebelumnya, tetapi masih lebih tinggi dari 70,1 persen tahun lalu. Untuk sepanjang tahun ini, Nvidia memperkirakan margin kotor berada di kisaran hingga 70 persen, sedikit di bawah ekspektasi analis sebesar 76,4 persen.

Pendapatan dari bisnis gaming Nvidia--yang dulu menjadi fokus utama perusahaan sebelum pusat data menjadi andalan--naik 16  persen dari tahun sebelumnya menjadi US$2,9 miliar, melampaui perkiraan sebesar US$2,7 miliar. Sektor ini sebagian didorong oleh peningkatan pengiriman kartu gaming PC serta chip untuk konsol game.

Selain itu, Nvidia juga melaporkan peningkatan pendapatan dari bisnis visualisasi profesional sebesar 20 persen dengan pendapatan mencapai US$454 juta, dan pendapatan US$346 juta dari segmen otomotif dan robotik, sedikit melampaui perkiraan yang diprediksi US$344,7 juta. Perusahaan juga mengumumkan persetujuan pembelian kembali saham tambahan senilai US$50 miliar.

Related Topics

NvidiaChip

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil