Jakarta, FORTUNE - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) atau Paradise Indonesia membidik kenaikan pendapatan hingga 20 persen pada 2024. President Director & CEO Paradise Indonesia, Anthony Prabowo, menyatakan optimismenya akan prospek Industri Properti yang masih bergerak ke arah positif pada tahun politik.
Dia mengatakan perusahaannya akan terus melahirkan proyek-proyek visioner yang berfokus pada gaya hidup berkelanjutan.
"Aspek penting dari rencana bisnis kami adalah investasi berkelanjutan dalam pengembangan properti. Hal ini mencakup pembangunan properti baru dan peningkatan berkelanjutan dari properti yang sudah ada untuk mempertahankan standar yang tinggi dan menawarkan fasilitas yang menarik dan kompetitif," ujar Anthony dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/1).
Pada kesempatan yang sama, Surina, Direktur dan CFO Paradise Indonesia, mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan pendapatan tahun penuh 2022, pertumbuhan pendapatan pada 2023 hanya mencapai 20 persen secara total.
Hingga kuartal III-2023, INPP membukukan kenaikan pendapatan 54 persen secara yoy mencapai Rp831,48 miliar dibandingkan dengan posisi pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp540,56 miliar.
"Sektor bisnis kita berkontribusi cukup baik dan performance juga sangat baik 2023, terutama sektor perhotelan yang menyumbang 43 persen dari revenue," kata Surina.
Kinerja keuangan juga terdorong bisnis sektor komersial yang mencapai 42 pesen dan sektor property sales sebesar 15 persen.
Rencana INPP pada 2024
Sepanjang 2024, Paradise Indonesia akan memulai operasional Hotel Hyatt Place di Makassar pada Februari. Selain itu, ada dua proyek dalam tahapan konstruksi, yakni 23 Paskal Extension Bandung dan 23 Semarang.
INPP juga akan mulai membangun proyek Central Business District (CBD) di Balikpapan, Kalimantan Timur pada kuartal IV-2024. Anthony mengatakan, hotel menjadi properti perdana yang akan didirikan. investasi yang dikeluarkan untuk proyek hotel di Balikpapan mencapai Rp350 miliar dengan menyimpan proyek tahap kedua.
"Lahannya 8 hektare. Kami mulai dari fase pertama. Paling simpel mungkin kami akan bangun sebuah hotel dulu," katanya.
CBD Balikpapan awalnya merupakan proyek yang diakuisisi oleh Paradise Indonesia dari Mitra Gemilang Mahakarya atau MGM Land pada 2022. Nantinya proyek itu akan mengalami transformasi menjadi pengembangan kawasan campuran (mixed-use development). Proyek ini terletak di Ruhui Rahayu, Sepinggan, dan berseberangan dengan Balikpapan Sport and Convention Center.
Meskipun awalnya direncanakan untuk dimulai pada akhir 2022, proyek tersebut akhirnya ditunda. Keputusan tersebut diambil karena Paradise Indonesia kembali mengambil alih proyek yang sebelumnya mengalami kendala, yaitu Antasari 45, yang saat ini diberi nama Antasari Place.
Proyek apartemen Antasari Place ditargetkan akan menjalani serah terima unit mulai Desember 2024.