Jakarta, FORTUNE - Talenta-talenta unggul adalah kunci terciptanya inovasi. Lahirnya orang-orang kompeten di berbagai bidang, tentu tak terlepas dari peran dunia pendidikan. Berangkat dari hal tersebut, PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) kembali menggelar Wardah Inspiring Teacher 2022.
EVP & Chief Administration Officer Paragon, Miftahuddin Amin, mengatakan program CSR dari Paragon tersebut sebagai salah satu visi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di bidang pendidikan dan mendukung pengembangan guru.
"Melalui Wardah Inspiring Teacher, Paragon ingin meningkatkan kapasitas para guru dalam proses belajar mengajar, khususnya di era student-centric education ini, agar dapat mendorong kualitas pendidikan bangsa ke depannya” ujarnya dalam Opening Ceremony Wardah Inspiring Teacher secara virtual, Sabtu (17/9).
Program Wardah Inspiring Teacher 2022 memberikan beasiswa kepada 2000 guru, serta rangkaian pelatihan dan pendampingan hingga akhir Desember mendatang. Program ini sendiri telah diselenggarakan sejak 2017 dan menjangkau lebih dari 4000 guru.
Tantangan peningkatan kapasitas pendidik dan kualitas pendidikan
Program pelatihan mengangkat tema ‘Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar’ dan berkolaborasi dengan Kemendikbudristek RI, praktisi pendidikan, dan komunitas.
Selama 4 bulan, para guru terpilih akan menjalani tiga tahapan pembelajaran yang terdiri dari ‘Memahami Profil Murid Merdeka Belajar dan Asesmen Formatif Merdeka Belajar’, ‘Pembelajaran Berbasis Proyek dan Merdeka Belajar’, serta ‘Mendesain Panduan Pembelajaran Berbasis Proyek dan Penulisan Praktik Merdeka Belajar’. Selama program berlangsung, para guru mendapatkan pendampingan dan mentoring hingga akhir program yang dilaksanakan secara hybrid.
Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI, Nunuk Suryani, mengapresiasi Paragon yang telah melaksanakan program Wardah Inspiring Teacher yang mengangkat kurikulum Merdeka Belajar.
“Kurikulum ini memberikan kemerdekaan penuh kepada siswa untuk mengekspresikan apa yang menarik bagi mereka. Guru pun mempunyai hak untuk mengembangkan dirinya," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan mengikuti WIT 2022 guru tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi menjadi sumber inspirasi bagi siswa dan guru-guru lainnya.
Pengembangan talenta sejak dini dinilai penting mendorong ekosistem pendidikan di tengah bonus demografi. Di lain sisi, Indonesia menghadapi tantangan peningkatan kualitas pendidikan.
Data Global Talent Competitiveness Index (GTCI) menunjukkan, di antara negara-negara di dunia Indonesia berada di urutan 67 dari 125 negara di dunia dalam peringkat GTCI 2019. Bisa dikatakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih tertinggal dan SDM yang berkualitas bisa dicapai melalui pengembangan berbagai potensi yang ada pada guru dan murid.
Dengan adanya program Wardah Inspiring Teacher, Paragon berharap dapat terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan bangsa lewat peningkatan kapasitas pengajar.
“Mudah-mudahan guru yang terlibat bisa menjadi motor-motor penggerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Semoga apa yang dilakukan Paragon dapat memberikan kebermanfaatan serta bapak dan ibu guru dapat menikmatinya bersama-sama,” kata Miftahuddin.