Schneider Electric Tunjuk Olivier Blum Jadi CEO Baru

Ada perbedaan arah manajemen.

Schneider Electric Tunjuk Olivier Blum Jadi CEO Baru
Schneider Electric meluncurkan GoPact MCCB dan GoPact MTS untuk segmen ritel dan residensial.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Schneider Electric mengumumkan penggantian CEO Peter Herweck setelah hanya satu setengah tahun menjabat, akibat perbedaan pandangan dengan dewan direksi mengenai arah strategi perusahaan. Pengumuman tersebut disampaikan pada Senin (4/11), di mana Schneider Electric menunjuk Olivier Blum, eksekutif veteran perusahaan, sebagai CEO baru yang efektif mulai hari itu juga.

Dewan direksi, yang dipimpin oleh Jean-Pascal Tricoire, sebelumnya berhasil mengembangkan Schneider Electric menjadi salah satu perusahaan terbesar di Prancis, dengan nilai pasar mencapai €137 miliar atau setara US$149 miliar melalui berbagai akuisisi selama masa kepemimpinannya sebagai CEO selama 17 tahun.

Melansir Fortune.com (5/11), pergantian kepemimpinan ini terjadi di tengah kendala pasokan yang berkepanjangan akibat tingginya permintaan. Hal ini berdampak pada pertumbuhan penjualan Schneider di Amerika Utara, khususnya di pasar perumahan AS. Perusahaan juga baru-baru ini didenda oleh regulator Prancis dalam kasus dugaan pengaturan harga.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Schneider Electric pekan lalu tetap menegaskan target keuangannya untuk tahun ini.

Harga saham masih terkendali

Harga saham perusahaan baru-baru ini mencatatkan rekor tertinggi, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk produk seperti transformator, inverter, sensor, dan perangkat lunak, seiring melonjaknya kebutuhan pusat data yang dipicu oleh perkembangan AI dan kebijakan pemerintah yang mendorong penggantian bahan bakar fosil dengan listrik.

Meskipun saham perusahaan turun 2 persen pada awal perdagangan di Paris hari Senin, secara keseluruhan harga saham Schneider masih meningkat sebesar 31 persen tahun ini.

Blum, 54, yang menggantikan Herweck, telah menjadi anggota Komite Eksekutif Schneider sejak 2014 dan memegang berbagai posisi penting di perusahaan. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Schneider, Blum pernah menjabat sebagai kepala perusahaan di India dan pemimpin strategi bisnis di China.

Sementara itu, Herweck yang bergabung dengan Schneider pada 2016, sebelumnya menggantikan Tricoire sebagai CEO pada 2023.

Pergantian ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah regulator antimonopoli Prancis menjatuhkan denda kepada Schneider dan sejumlah perusahaan lain atas dugaan pengaturan harga. Pada 30 Oktober, Schneider, bersama Legrand SA dan distributor Rexel SA serta Sonepar, didenda total €470 juta ($512 juta) oleh otoritas persaingan Prancis. Menurut regulator, kedua produsen tersebut dituduh bekerja sama dengan distributor antara 2012 hingga 2018 untuk mengatur harga peralatan listrik tegangan rendah melalui mekanisme kesepakatan harga khusus.

Schneider menerima penalti terbesar, sebesar €207 juta. Perusahaan-perusahaan yang terlibat, termasuk Schneider, menyatakan tidak setuju dengan alasan regulator dan mempertimbangkan untuk mengajukan banding. Dalam pernyataan resmi mengenai pengangkatan CEO, Schneider tidak menyinggung terkait kasus pengaturan harga tersebut.

Related Topics

Schneider Electric

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Stock Split: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya
12 Ide Bisnis Rumahan yang Menguntungkan dan Mudah untuk Dikelola
8 Cara Membeli Saham untuk Pemula, Mudah untuk Dipahami
Prabowo Teken PP Pemutihan Utang Macet UMKM, Begini Kriterianya
Pahami Apa Itu Saham LQ45 dan Daftar Terbaru di 2024
Bos BI Sebut Tiga Dampak Ekonomi Usai Trump Unggul Pilpres AS