Jakarta, FORTUNE - Dua raksasa otomotif asal Jepang, Sony dan Honda, mengumumkan rencana untuk membuat kendaraan listrik bersama. Diungkapkan bahwa Honda akan berfokus pada manufaktur, sementara Sony menciptakan platformnya. Namun, belum lama ini, keduanya mengatakan rencana untuk menjadikannya bisnis terpisah.
Presiden dan CEO Sony Kenichiro Yoshida menuturkan bahwa mereka akan membuat usaha patungan yang independen. "Kami berbagi pandangan bahwa lebih baik membuat usaha patungan menjadi independen, dalam jangka panjang, daripada meletakkannya di bawah Sony atau Honda," kata Yoshida, dikutip dari The Verge, Rabu (8/6).
Sayangnya, Yoshida tidak memberikan rincian lebih lanjut, hanya mengatakan itu adalah "kemungkinan" bahwa perusahaan dapat menjual saham dalam usaha patungan atau melakukan penawaran umum perdana. "Saya berharap dapat berbicara sedikit tentang hal itu di beberapa titik dalam waktu dekat," katanya, menambahkan.
Usaha patungan dan rencana pengembangan Sony dan Honda
Perusahaan mengumumkan usaha patungan kembali pada bulan Maret. Sony mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengisi dunia dengan emosi melalui kekuatan kreativitas dan teknologi. Kolaborasi digadang-gadang akan digarap dari sisi interior berteknologi tinggi dan sistem hiburan mewah. Sony menambahkan, pihaknya menciptakan sistem mobilitas yang berfokus pada keselamatan, hiburan dan kemampuan beradaptasi.
Adapun pada tahun lalu, Honda mengumumkan rencana untuk mengalihkan seluruh jajaran kendaraannya ke kendaraan listrik pada tahun 2040. Upaya tersebut diakselerasi melalui rencana Honda yang akan menginvestasikan $40 miliar dan meluncurkan 30 kendaraan listrik baru pada tahun 2030.
Belum jelas bagaimana Sony akan memulai, Sony tampaknya percaya bahwa perusahaan teknologi lain seperti Apple akan segera terjun ke medan pertempuran, dan kendaraan listrik akan menjadi barang yang panas beberapa waktu ke depan.