Jakarta, FORTUNE - Industri Penjualan Langsung terus mengalami pertumbuhan di Indonesia. Seperti industri lainnya, industri ini mengharuskan adanya kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan sebagai badan pengatur untuk memastikan terciptanya lingkungan bisnis yang sehat, melindungi hak-hak konsumen, dan secara bertahap mendorong perkembangan ekonomi masyarakat.
QNET, perusahaan penjualan langsung yang sudah berdiri lebih dari 25 tahun menunjukan konsistensi bisnisnya mengembangkan bisnis direct selling di Indonesia. Sebagai upaya untuk mengenalkan bisnis penjualan langsung, perusahaan menggelar Qnet Expo di Yogyakarta selama dua hari pada Maret lalu.
General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, mengatakan agar lebih dikenal masyarakat maka seluk beluk industri penjualan langsung dikenalkan melalui pameran, training, dan talkshow.
"Selain memamerkan produk-produk unggulan QNET, ada juga training dan talkshow dari dua produk baru QNET yang baru saja diluncurkan di tahun 2024, roadshow QNET di 2024, QMEN'S Series dan Amezcua Synergy,” katanya.
Pentingnya edukasi produk
Pada dasarnya, cara kerja direct selling adalah dengan menawarkan produk secara langsung kepada konsumen. Menerapkan direct selling dapat menjadi strategi yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan hemat biaya.
Ganang menjelaskan, dengan pendekatan ini tentu bisa mengurangi biaya iklan dan pemasaran, menghindari biaya overhead, serta membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Oleh karena itu, edukasi produk menjadi poin penting yang dikenalkan pada pengunjung pameran. "Selain mengenalkan produk, pengunjung disuguhkan dengan tampilan dan pemahaman lainnya," katanya.
Di antaranya edukasi Produk Homecare (HP Nova dan HP Zayn), Produk Personal Care (QMens Series & Prospark), Produk Nutrisi (Minyak Buah Merah Plus VCO, EDG3 Plus, QAFE, QBerry, Kenta).
"Mereka yang datang diberi kesempatan untuk merasakan rasa dan khasiatnya terutama untuk minyak buah merah plus VCO yang merupakan produk asli Indonesia yang terbuat dari buah merah khas Papua," kata Ganang.
Menggelar demo produk
Ganang menjelaskan, training dan demo produk juga menjadi bagian tak terpisahkkan dari penjualan langsung, salah satunya QMEN'S Series dan Amezcua Synergys yang dikenalkan di acara tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Mochammad Ayyub Arachman, M.Ked.Klin., Sp.DVE mengatakan dengan mengedukasi, maka pemmbeli akan mempertimbangkan minat untuk membeli produk.
"Seperti QMEN'S Series formula lengkap untuk perawatan wajah pria modern untuk memperlambat oksidasi dan penuaan sel-sel tubuh, melindungi dari radiasi UV matahari di iklim tropis, dan melawan dari polusi udara di daerah berpenduduk padat," ujarnya.
Tak fungsi, kandungan dalam produk perlu dijelaskan ke konsumen agar tertarik. Misalnya, Niacinamide (vitamin b3, zinc sulfate, salicylic acid, cichorium intybus root oligosaccharides, multivitamins (vitamin c, e, f, pro vitamin b5), sodium hyaluronate.
"Dimana semua itu sangat dibutuhkan untuk mengatasi kesehatan kulit wajah baik itu kulit kering&berminyak yang tujuan akhirnya untuk menghasilkan wajah yang memiliki keseimbangan yang sempurna," ujarnya.
Direct selling ini sangat bergantung pada tim penjualan yang secara langsung menawarkan produk kepada pelanggan. Oleh karena itu, menerapkan strategi ini cukup efektif karena tim penjualan bisnis Anda berinteraksi langsung dengan pelanggan. Ini memungkinkan tim penjualan bisnis untuk lebih mudah memahami kebutuhan pelanggan dan menarik minat mereka dengan lebih efisien.