Tesla Melesat, Kekayaan Elon Musk Naik US$30 Miliar Sehari

Kekayaan Elon Musk mencapai US$270,3 miliar.

Tesla Melesat, Kekayaan Elon Musk Naik US$30 Miliar Sehari
Elon Musk dalam acara WWF 2024 di Bali. (ANTARAFOTO/Aprillio Akbar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Elon Musk kembali mencetak rekor dengan menambah kekayaannya sebesar US$30 miliar dalam satu hari. Kini kekayaan Musk mencapai US$270,3 miliar, memperlebar jarak US$61 miliar dengan Jeff Bezos dan memperkuat posisinya di puncak daftar orang-orang super kaya.

Saham Tesla, yang menyumbang tiga perempat kekayaan bersih Elon Musk, telah menjadi kekuatan pendorong finansialnya selain kepemilikannya di SpaceX, platform media sosial X, dan usaha AI xAI yang juga berkontribusi.

Lonjakan kekayaan ini diketahui setelah laporan pendapatan Tesla yang luar biasa, yang membawa sahamnya melonjak 22 persen pada Kamis (24/10), performa terbaik sejak 2013. Demikian dilaporkan Fortune.com.

Satu faktor penting yang menyenangkan para investor adalah catatan laba perusahaan. Setelah empat kuartal berturut-turut dengan hasil mengecewakan, Tesla berhasil membukukan laba kuartalan terbesar sejak pertengahan 2023. Kendati pendapatan Tesla tidak memenuhi harapan, keyakinan Musk selama panggilan dengan para analis berhasil membangkitkan optimisme pasar. Elon Musk memproyeksikan pertumbuhan penjualan kendaraan sebesar 20-30 persen dalam setahun mendatang.

Strategi mendorong profitabilitas

Keberhasilan lain Tesla datang dari Cybertruck yang akhirnya mencapai profitabilitas dalam penjualan kuartalannya, sebuah pencapaian yang dianggap investor sebagai tanda kemampuan Tesla mengatasi masalah produksi. Tesla mengonfirmasinya dalam laporan pendapatan Q3 -nya dan mengumumkan bahwa Cybertruck berada di posisi ketiga di belakang Model Y dan Model 3.

Mengutip Electric Vehicle Sales Report Q3 2024 dari Kelley Blue Book, Cybertruck kini menjadi kendaraan terlaris ketiga di AS dengan 16.692 pengiriman pada kuartal ke-3. Adapun dua posisi teratas ditempati Tesla Model Y dengan 86.801 pengiriman dan Tesla Model 3 dengan 58.423 pengiriman.

Selain itu, Musk menegaskan visi besar Tesla dalam menaikkan pendapatan. "Prediksi saya adalah Tesla akan menjadi perusahaan paling bernilai di dunia, dan mungkin dengan selisih yang besar," ujar Musk dengan percaya diri.

Rencana masa depan Tesla mencakup peluncuran robotaksi "Cybercab" pada 2026, dengan target produksi jutaan unit per tahun. Meskipun tantangan regulasi masih menjadi hambatan, Musk optimistis Tesla akan memimpin revolusi otonom.

Namun, beberapa pertanyaan masih muncul terkait penundaan Tesla Roadster, versi baru mobil sport yang diumumkan sejak 2017. Meski jadwal produksinya terus mundur, Musk mengatakan Roadster sudah "hampir selesai" dan menjanjikan peluncuran yang akan "spektakuler".

Related Topics

Elon MuskTesla

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga