Jakarta, FORTUNE - The Body Shop akan menutup setengah dari 198 tokonya di Inggris dan mengurangi ukuran kantor pusatnya. Penutupan akan segera dimulai pada Selasa, 20 Februari menurut FRP Advisory, perusahaan yang mengawasi restrukturisasi pengecer kecantikan tersebut. Demikian dilansir dari BBC, Rabu (21/2).
Langkah ini berpotensi menyebabkan ratusan orang kehilangan pekerjaan. The Body Shop mempekerjakan sekitar 2.200 orang di Inggris, termasuk 750 staf di kantor pusatnya. Penutupan gerai ini akan membantu menghidupkan kembali" merek tersebut.
"Diharapkan pada akhir restrukturisasi, lebih dari separuh dari 198 toko The Body Shop di Inggris akan tetap buka,” kata administrator, FRP Advisory.
Gerai yang terkena dampak langsung termasuk empat toko di London, di mana harga sewa dan biaya overhead lainnya paling tinggi. Gerai yang tersisa dan situs web akan berdagang seperti biasa selama restrukturisasi berlangsung.
Tujuh gerai yang akan tutup mulai 20 Februari, yakni gerai di Ashford Town Centre, Kent; Bristol Queens Road, Bristol; Canary Wharf, London; Cheapside, London; Nuneaton, Warwickshire; Oxford Street-Bond Street, London; dan Surrey Quays, London.
Cabang The Body Shop di Inggris dijadwalkan untuk tahap administrasi minggu lalu, beberapa bulan setelah dibeli oleh Aurelius, sebuah perusahaan ekuitas swasta Jerman.
Adapun waralaba global The Body Shop di Timur Tengah, Asia, Afrika, dan negara-negara Eropa lainnya tidak terdampak oleh penutupan ini.
Pergeseran lanskap ritel
Pakar konsumen Kate Hardcastle, yang pernah bersama pendiri The Body Shop Dame Anita Roddick, mengatakan penutupan tersebut adalah pengingat yang tegas tentang lanskap ritel yang berkembang saat ini.
"Namun, relevansi sama pentingnya. Sebuah merek harus berkembang bersama audiensnya. Tantangannya bukan hanya dalam menjunjung nilai-nilai ini tetapi dalam mengkomunikasikannya secara efektif kepada generasi yang menuntut otentisitas dan tindakan," katanya.
FRP mengatakan, "Jejak toko yang lebih kecil akan bersamaan dengan fokus baru pada produk merek, saluran penjualan online, dan strategi grosir."
Lebih lanjut, jumlah karyawan di kantor pusat di London akan dikurangi sekitar 40 persen, sebagai bagian dari "model yang lebih lincah dan secara finansial layak" setelah penjualan sebelumnya dari bisnis yang merugi di Eropa daratan dan sebagian Asia.
The Body Shop's Ambassador Programme, yang memungkinkan perwakilan menjual produk perusahaan langsung kepada pelanggan juga akan ditutup, kata FRP.
Penjual sudah mengumumkan bahwa jaringan penjualan langsung asli mereka, The Body Shop at Home, yang beroperasi selama 30 tahun, akan ditutup bulan ini.
Perusahaan ekuitas swasta Jerman Aurelius mengakuisisi The Body Shop senilai £207 juta dari raksasa kecantikan Brasil, Natura Cosmeticos pada November tahun lalu, tapi pengecer tersebut mengalami kesulitan dalam iklim ekonomi yang sulit selama ini, termasuk pada periode perdagangan Natal yang penting.
“The Body Shop gagal mengatasi penurunan penjualan, dengan penurunan pendapatan selama periode perayaan penting yang mendorong ikon kecantikan ramah lingkungan ke dalam administrasi,” kata Susannah Streeter, kepala uang dan pasar di pialang saham Hargreaves Lansdown.