5 Ide Bisnis Libur Nataru yang Berpeluang Datangkan Cuan

Konsumsi masyarakat biasanya naik pada saat liburan Nataru.

5 Ide Bisnis Libur Nataru yang Berpeluang Datangkan Cuan
ilustrasi hampers Lalunee (tokopedia.com/lalunee)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Masyarakat bersiap menyambut libur Natal Dan Tahun Baru atau Nataru. Momentum tersebut biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur, bepergian ke rumah sanak saudara, atau saling memberi hadiah atau buah tangan.

Ada beragam Ide Bisnis Nataru yang bisa Anda manfaatkan untuk menambah cuan. Berikut ini 5 ide bisnis selama Libur Nataru yang bisa Anda coba. 

1. Jual kue kering

Bisnis jual kue kering atau kue-kue hantaran bisa menjadi ide yang bisa Anda coba di momen Nataru. Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu, jenis kue apa saja yang bisa dijual dan disesuaikan dengan kemampuan Anda. 

Semisal, untuk momentum Natal kue-kue kering seperti nastar, kastengel atau brownies coklat biasanya laris terjual sebagai suguhan. Anda juga bisa mencoba peluang berjualan sebagai reseller kue kering apabila tak mau repot berkutat dengan urusan dapur.

Manfaatkan media sosial yang Anda miliki sebagai jalur promosi seperti grup WhatsApp atau Instagram dengan materi gambar serta caption menarik.

2. Jasa hampers

Selain kue kering dan camilan, Anda yang jago berkreasi juga bisa melirik  bisnis hampers sebagai ide bisnis selama libur Natal dan Tahun Baru. Pilih isi hampers yang sesuai dengan kemampuan modal, keahlian dan target konsumen yang  Anda yang miliki, Misalnya, kue kering, lilin aromaterapi, masker dan hand sanitizer, atau piring cantik.

Jangan lupa pelajari cara pengemasan hampers agar isinya tidak mudah rusak dan buat tampilannya semenarik mungkin sehingga mampu menarik hati konsumen.

3. Jasa katering

Ide bisnis selama libur Nataru selanjutnya adalah membuka usaha jasa katering. Bisnis ini bisa dilirik untuk para konsumen yang sedang merayakan Natal dan mengadakan acara kumpul bersama keluarga di rumah. Konsumen yang tidak merayakan pun bisa menjadi target pasar, sebab selama libur terkadang orang tidak sempat memasak atau justru ingin beristirahat sehingga memilih membeli makanan jadi. 

Jenis makanan dan menu katering bisa Anda lakukan sesuai kemampuan yang Anda miliki atau tren yang sedang berkembang. 

4. Jasa titip (jastip)

 Anda yang senang bepergian bisa membuka jasa titip alias jastip. Menjelang akhir tahun, banyak mal atau toko ritel mengadakan diskon besar. Manfaatkan momentum ini dengan membuka jastip dan mengenakan fee pada setiap barang yang dipesan. 

Anda yang sedang liburan, tapi ingin menambah cuan pun bisa menjalankan ide bisnis ini. Misalnya, Anda yang berencana liburan ke Yogyakarta, bisa membuka jastip berupa oleh-oleh khas misalnya bakpia, aneka jajanan khas atau gudeg kemasan.

5. Rental kendaraan

Libur Nataru, Anda tidak ada rencana pergi apalagi berlibur? Nah, kendaraan yang tak terpakai di rumah bisa Anda manfaatkan untuk disewakan. Anda bisa memasarkan usaha rental kendaraan ini di media sosial atau menawarkan ke teman-teman terdekat.

Jangan lupa periksa dulu kelaikan kendaraan sebelum dirental dan lakukan seleksi ketat  terhaadap calon peminjam. 

Itu tadi beberapa ide bisnis selama libur Natal dan Tahun Baru yang bisa Anda coba, semoga artikel ini membantu. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil