Jakarta, FORTUNE - PT Angkasa Pura II dan perusahaan asal Vietnam, Sovico Group menjajaki kerja sama pengembangan bandara serta ekspansi jaringan penerbangan.
Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) oleh kedua perusahaan, di sela penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN. MoU itu diteken oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin dan Founding Chairman Sovico Group DR Nguyen Thanh Hung.
President Director AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan MoU dengan Sovico Group ini merupakan bagian dari upaya AP II mendorong kolaborasi dengan berbagai sektor guna pengembangan sektor penerbangan nasional.
“MoU dengan Sovico Group ini merupakan bagian dari upaya AP II dalam berkolaborasi dengan perusahaan multinasional dan global guna meningkatkan standar bandara-bandara AP II.”
Selian itu, kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Vietnam ini juga diharapkan dapat turut memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan di dunia.
Sovico Group merupakan salah satu grup terbesar di Vietnam yang telah hadir di berbagai negara. Portofolio bisnis Sovico Group di antaranya adalah bisnis aviasi, real estate, hospitality, energi, serta keuangan dan perbankan.
Peluang kerja sama bisnis
Melalui MoU tersebut, AP II dan Sovico Group akan membahas lebih detail mengenai potensi kerja sama bisnis, seperti layanan non-aviasi, layanan aviasi, layanan logistik dan pengembangan sisi darat (land side) di bandara.
Adapun, potensi bisnis layanan non-aviasi di bandara AP II yang bisa dijajaki seperti bisnis kargo, ritel dan duty free, periklanan, layanan konsumen dan sebagainya. Potensi bisnis lainnya adalah layanan logistik termasuk transportasi angkutan e-commerce, operasi terminal kargo, pusat logistik dan lainnya.
Sedangkan potensi sisi darat mencakup pengembangan kota bandara dan aerotropolis.
Kedua perusahaan juga menjajaki pengembangan rute internasional yakni konektivitas dari Vietnam dan Thailand menuju bandara-bandara AP II. Ini tak lain, karena Sovico Group merupakan induk usaha dari maskapai VietJet Air yang berbasis di Vietnam dan Thai VietJet Air yang berbasis di Thailand.
“Penguatan konektivitas rute internasional di bandara-bandara AP II bertujuan untuk melayani perjalanan bisnis dan pariwisata. Kami berharap semakin kuatnya konektivitas rute internasional ini dapat mendukung kemudahan bagi pebisnis dan wisatawan untuk datang ke Indonesia,” ujar Awaluddin.
Menurutnya, VietJet Air dan Thai VietJet Air memiliki jaringan penerbangan yang kuat di Vietnam dan Thailand. Ini akan mendukung bandara AP II memperkuat konektivitas rute internasional.
Sebelumnya, AP II juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan global dan organisasi internasional.