Bisnis Tambang Menggeliat, Transkon Jaya Kantongi Kontrak Sewa Rp1 T

TRJA membeli 700 unit kendaraan operasional baru pada 2022.

Bisnis Tambang Menggeliat, Transkon Jaya Kantongi Kontrak Sewa Rp1 T
Bisnis penyewaan kendaraan tambang Transkon Jaya Tbk, Dok. Transkon Rent
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan rental kendaraan 4x4 untuk sektor pertambangan, migas dan konstruksi, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA), mencatatkan nilai kontrak Rp1 triliun sepanjang 2022. Capaian ini sejalan dengan ekspansi bisnis perseroan dalam menciptakan pasar baru, fasilitas usaha dan perluasan cakupan area operasional, di samping menggeliatnya bisnis pertambangan. 

Sepajang tahun lalu, perusahaan membeli lebih dari 700 unit kendaraan baru. Itu menjadikan total kendaraannya yang beroperasi di semua titik operasional di Indonesia hingga saat ini mencapai 3.156 unit.

Dengan penambahan jumlah unit tersebut, perusahaan pun menambah sejumlah titik operasional baru di Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur, salah satunya Provinsi Gorontalo. 

"Perusahaan optimis penambahan titik baru di Provinsi Gorontalo mengingat potensi pertambangan di provinsi tersebut cukup besar, khususnya emas dan mineral lainnya," demikian keterangan perusahaan tersebut dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/3).

Mereka juga melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan dua anak perusahaan pada awal 2022, yang masing-masingnya bergerak pada bidang penyedia jasa perangkat IT, yakni PT Multinet Perkasa Indonesia, dan bidang alih daya, PT Borneo Sentana Gemilang.

Transkon tidak lupa membenahi sistem manajemennya dengan mendapatkan tiga sertifikasi ISO pada 2022, yaitu ISO 14001:2015 tentang Manajemen Lingkungan, ISO 45001:2018 mengenai Manajemen K3, dan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Suap.

Sejauh ini, PT Transkon Jaya Tbk telah memiliki empat sertifikasi ISO, termasuk ISO 9001:2015 mengenai Sistem Manajemen Mutu yang didapatkan pada 2021. 

Rencana ekspansi 2023

Perusahaan itu sepanjang tahun ini menargetkan perluasan skala bisnis, cakupan wilayah operasional, jenis industri, hingga penambahan proporsi penyewaan bus. 

Mereka akan berekspansi di wilayah Indonesia Barat, dan memperdalam cakupan dengan menjangkau industri nikel.

"Untuk ekspansi ke industri nikel, perseroan sudah melakukan beberapa strategi seperti berpartisipasi dalam seminar dan pameran dagang industri nikel, sampai dengan mendirikan kantor perwakilan di Kabupaten Morowali yang merupakan salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia," tulis manajemen. 

Related Topics

PertambanganBisnis

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi