Chandra Asri Dorong Kolaborasi Pemanfaatan Sampah Plastik jadi Aspal

Chandra Asri telah menerapkan aspal plastik sejak 2018.

Chandra Asri Dorong Kolaborasi Pemanfaatan Sampah Plastik jadi Aspal
Fasilitas Chandra Asri, emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu. (Website Chandra Asri)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berkolaborasi mengelola sampah plastik bernilai rendah (low-value) untuk dijadikan campuran aspal.

Manajemen perusahaan mengatakan, sampah plastik low value seperti kantong kresek bekas kerap tidak terkelola dengan baik, karena berat jenisnya yang ringan dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi signifikan.

Kurangnya pengelolaan sampah plastik low-value ini mendorong Chandra Asri untuk menginisiasi kemitraan multi-pihak dalam kolaborasi pemanfaatan sampah plastik low-value untuk dijadikan campuran aspal.

Sebagai bahan baku campuran aspal dengan spesifikasi tertentu, sampah plastik low-value dapat meningkat nilai ekonominya menjadi high-value karena dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu langkah penting dalam mengimplementasikan aspal dengan campuran sampah plastik low value tersebut adalah kolaborasi dan peran aktif multi pihak.

Direktur Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, seiring peringatan Hari Sampah Nasional, perusahaan kembali menekankan kolaborasi multipihak untuk mengentaskan permasalahan sampah di Indonesia.

"Bersama para mitra, kami terus berupaya membangun rantai pasok terbaik untuk mendukung implementasi program aspal plastik sebagai salah satu inisiatif ekonomi sirkular," katanya dalam keterangan tertulis, dilansir dari laman BEI, Selasa (21/2).

Program aspal plastik ini juga menjadi medium perusahaan mendorong pengelolaan sampah plastik low-value sekaligus membantu pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam penyediaan infrastruktur berkelanjutan bagi masyarakat.

Kerjasama pengelolaan sampah

Pemanfaatan sampah plastik low-value untuk pengaspalan tercatat sudah dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia.

Berdasarkan penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penambahan sampah plastik low-value jenis kresek terbukti dapat meningkatkan stabilitas jalan hingga 40 persen.

Salah satu daerah yang telah sukses mengimplementasikan jalan aspal plastik adalah Kabupaten Garut. Melalui kerja sama Chandra Asri dan Yayasan Bakti Barito, pemerintahan Kabupaten Garut berkomitmen menerapkan jalan aspal plastik sepanjang 50 kilometer pada  2022 hingga 2023.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Garut, Asep Oo Kosasih merespons sinergi antara Pemerintah dan mitra di sektor swasta untuk bersama-sama menciptakan solusi guna mengurai permasalahan sampah sekaligus membangun infrastruktur yang mumpuni.

Program aspal plastik ini dapat meningkatkan efisiensi anggaran pemeliharaan karena stabilitas jalan yang meningkat hingga 40 persen sehingga jalan tidak mudah retak dan dapat digunakan lebih lama dibandingkan aspal konvensional. "Hal ini akan mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan fungsi ruang untuk mendorong  percepatan ekonomi, sosial dan budaya," katanya. 

Dalam penerapan program aspal plastik, Chandra Asri dan mitra didukung oleh mitra asosiasi, salah satunya Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), sebagai penyedia pasokan bahan baku sampah plastik sebagai campuran aspal.

Wakil Ketua ADUPI, Justin Wiganda mengatakan terdapat potensi besar dari pengelolaan sampah plastik low-value berjenis kresek menjadi bahan baku campuran aspal untuk diterapkan di infrastruktur jalan raya sebagai wujud ekonomi sirkular.

Pemanfaatan sampah plastic lowvalue ini juga dapat meningkatkan jumlah bahan baku daur ulang plastik yang terkumpul, meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik dari low-value menjadi bernilai tinggi dan membantu memberikan pendapatan
lebih bagi pelapak, pekerja sektor informal serta mendorong pertumbuhan industri daur ulang dalam negeri.

"ADUPI siap berkolaborasi membantu menangani permasalahan sampah terutama sampah plastik. Bersama pemerintah, ADUPI juga membangun standar bahan baku daur ulang plastik dan memberi kontribusi besar untuk mempercepat implementasi ekonomi sirkular dalam bidang plastik di Indonesia," katanya. 

Chandra Asri pertama kali menerapkan aspal plastik untuk jalan di lokasi pabriknya pada 2018. Bersama anggota ADUPI, perussahaan bekerjasama memenuhi bahan baku cacahan plastik.

Hingga 2022, Chandra Asri dan mitra telah mengimplementasikan aspal plastik di sepanjang 78,3 km jalan dengan mengelola lebih dari 650 ton sampah plastik dari TPA. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina