Ekspansi Lini Produksi, Daihatsu Tambah Investasi Rp2,9 Triliun

Lini baru ini bisa digunakan memproduksi mobil listrik

Ekspansi Lini Produksi, Daihatsu Tambah Investasi Rp2,9 Triliun
Ground Breaking Daihatsu/ dok. Kemenperin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan otomotif PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menambah investasi melalui pembangunan pabrik baru senilai Rp2,9 triliun. Pabrik dengan kapasitas produksi 140.000 unit per tahun tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2024 dan mulai beroperasi pada 2025.

Pabrik baru Daihatsu mengadopsi konsep Evolution, Simple, Slim, Compact (E-SSC) yang memenuhi aspek aktivitas produksi, seperti teknologi yang modern, lingkungan kerja aman, kualitas dan tingkat pengiriman yang lebih cepat, serta ramah lingkungan.

“Pemerintah mengapresiasi langkah PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memperluas kapasitas produksinya. Hal ini menunjukkan insentif pemerintah, khususnya untuk industri otomotif, bekerja dengan baik,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Widodo, dalam groundbreaking pembangunan pabrik perakitan baru PT ADM Karawang Assembly Plant, Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (2/2).

Kontribusi ADM dan serapan tenaga kerja

Dody mengatakan PT ADM memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air. Pada 2022, perusahaan mengekspor 473.000 unit kendaraan. Jumlah tersebut setara dengan hampir 30 persen total ekspor otomotif yang berbasis di Indonesia, dan tersebar ke 80 negara di dunia.  

“Daihatsu sudah merekrut 13 ribu tenaga kerja, serta melibatkan lebih dari 800 ribu tenaga kerja dari perusahaan pemasok tier 1 dan 2. Dengan penambahan investasi ini, diharapkan terus meningkatkan jumlah tenaga kerjanya, terutama tenaga kerja lokal,” ujarnya. 

PT ADM diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pengembangan industri komponen yang berdaya saing tinggi melalui penelitian dan pengembangan (R&D) lebih baik, sehingga dapat meningkatkan nilai kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Perusahaan itu juga diharapkan dapat menjadi jembatan bagi sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk masuk ke dalam rantai pasok global Daihatsu.

“Kami berharap ke depannya PT ADM mampu terus berinovasi dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan industri otomotif Indonesia, serta dapat memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia, di Asia Tenggara, bahkan di dunia,” katanya.

Konsep pabrik ramah lingkungan

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda, mengatakan penambahan lini produksi Daihatsu di Indonesia tersebut memiliki konsep ramah lingkungan dan keberlanjutan guna merealisasikan usaha perusahaan dalam memenuhi target netral karbon sesuai dengan misi pembangunan berkelanjutan. 

Fasilitas pabrik baru yang akan dibangun ini nantinya memanfaatkan energi terbarukan dan dapat menekan kadar emisi karbon hingga 20 persen. Pabrik tersebut merupakan pembaruan dan akan menggantikan pabrik lini-1 yang sebelumnya berlokasi di Sunter yang telah beroperasi selama 27 tahun.

Pembangunan ini sekaligus merupakan kelanjutan dari pembangunan pabrik sebelumnya di Karawang, yaitu Karawang Assembly Plant Line 1 pada 2011.

“Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia,” ujarnya. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil