Gandeng PLN, Grup Astra Kembangkan SPKLU hingga Pemasangan PLTS Atap

Terma penyediaan instalasi mesin pengisian kendaraan listrik

Gandeng PLN, Grup Astra Kembangkan SPKLU hingga Pemasangan PLTS Atap
ilustrasi SPKLU Mobil Listrik (unsplash.com/Chuttersnap)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Grup Astra menggandeng PT PLN (Persero) mempercepat transisi energi bersih melalui pengembangan infrastruktur kendaraan listrik melalui penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di sela acara The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (12/7).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi kerja sama stakeholders badan usaha dalam mendukung Indonesia dalam progres pembangunan energi baru terbarukan dalam infrastruktur. 

Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan, kolaborasi bersama PLN merupakan langkah yang selaras dengan tujuan Astra dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik serta percepatan transisi energi bersih di Indonesia.

Kolaborasi dengan PLN dapat mendukung tujuan Astra dalam menunjang usaha pemerintah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan mengurangi emisi dengan meningkatkan bauran energi terbarukan dalam kegiatan operasional serta memperkuat pengembangan perusahaan Grup Astra menjadi lebih berkelanjutan.

"Termasuk dalam percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik itu lewat charging machine yang kami kembangkan dan produksi sendiri maupun fasilitas pengisian daya mobil listrik bagi seluruh pengguna electric vehicle," kata Hamdhani di Tangerang.

Kerja sama Astra Otoparts dan PLN dalam pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia disebut sebagai langkah awal perseroan memperkuat eksistensi di ekosistem elektrifikasi.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengguna kendaraan listrik dalam mengakses SPKLU. Astra Otoparts dan PLN nantinya juga dapat bekerja sama penyediaan instalasi mesin pengisian kendaraan listrik kepada pihak ketiga.

Sejak tahun lalu Astra Otoparts telah memperkenalkan Astra Otopower, fasilitas pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kendaraan listrik roda empat yang tersebar di 13 titik menggunakan charging machine. Fasilitas tersebut dikembangkan dan diproduksi sendiri oleh Astra Otoparts dengan merek ALTRO.

Ke depan, fasilitas pengisian daya KBLBB roda empat ini akan bertambah menyesuaikan populasi kendaraan listrik di Indonesia.

PLTS Atap

Astra bersama PLN mendukung akselerasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemasangan PLTS Atap di 94 lokasi di Indonesia dengan total kapasitas 10,94 megawatt peak (MWp).

PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak perusahaan Astra, juga mempercayakan penyediaan PLTS Atap sebesar 37,3 MWp kepada PLN melalui PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) untuk mengembangkan implementasi solar photovoltaic (PV) Rooftop di Indonesia guna mendukung tercapainya target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.

Melalui kerja sama strategis ini, keduanya berharap bisa meningkatkan kontribusinya terhadap percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan peningkatan pasokan sumber EBT di Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil