HRTA Jajaki Peluang Ekspor Emas Perhiasan ke Arab Saudi dan Asia Timur

Pasar Asia memiliki potensi yang besar seiring konsumsi emas

HRTA Jajaki Peluang Ekspor Emas Perhiasan ke Arab Saudi dan Asia Timur
Peluncuran Produk EMASKU di JCC, Jumat (17/2)/Dok. Fortune IDN/Desy Y.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen emas PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menjajaki peluang kerja sama ekspor dengan sejumlah calon partner strategis. Strategi ini diharapkan mampu memperkuat kinerja ekspor dan mampu mendorong kinerja perseroan ke depan.

Diketahui, perseroan telah memasuki pasar ekspor pada tahun ini. Akhir Mei lalu, perusahaan menandatangi nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal India LP Commodities Private Limited (LPCPL) terkait kerja sama ekspor perhiasan emas dengan total jumlah pesanan 3 ton emas dn nilai transaksi US$177,82 juta atau setra Rp2,66 triliun. 

Direktur Investor Relations Hartadinata Abadi Thendra Chrisnanda, mengatakan peluang peningkatan kerja sama ekspor masih terbuka lebar. Perusahaan, bahkan sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah calon mitra strategis.

"Kami sedang ada due diligence untuk partner strategis lainnya dari beberapa negara, seperti Asia, Saudi Arabia, dan negara-negara Asia Timur. Beberapa dari mereka sudah menawarkan potensi kerja sama tersebut,” katanya di Jakarta, Jumat (9/6).

Menurutnya, pasar Asia memiliki potensi yang besar. India misalnya, konsumsi emasnya bisa mencapai lebih dari 700 ton setiap tahunnnya. Hal itu tak terlepas dari budaya negara setempat, yang mana banyak masyarakat negara tersebut gemar memakai perhiasan dan aksesoris, termasuk sebagai simbol status sosial. 

Dengan potensi tersebut ditambah dengan kerja sama ekspor yang sudah terjalin dan penambahan dua mitra dari India, dia optimistis kinerja perseroan di kuartal kedua bakal lebih baik dibandingkan kuartal pertama 2023. "Pertumbuhan mungkin akan lebih solid di kuartal II ini karena di domestik itu ada lebaran, ditambah adanya ekspor, " ujarnya.

Kinerja Kuartal I

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)  membukukan pendapatan Rp2,12 triliun di kuartal I 2023, tumbuh 53,84 persen secara tahunan (YoY) bila dibandingkan Rp1,37 triliun di kuartal pertama tahun lalu.

Direktur Utama Perseroan, Sandra Sunanto mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh volume penjualan dalam emas murni sebesar 39,82 persen (YoY) di kuartal I 2023 menjadi 2,16 ton diikuti kenaikan rata-rata harga jual emas atau average selling price (ASP) sebesar 10,68 persen menjadi Rp970.295.

Berdasarkan segmen, penjualan emas kepada grosir meningkat ke level 92,54 persen mengingat adanya penjualan ekspor, diikuti oleh penjualan ritel (6,60 persen) dan bisnis gadai (0,72 persen).

Tumbuhnya pendapatan perseroan turut menyebabkan laba bersih perusahaan meningkat sebesar 37,80 persen secara tahunan menjadi Rp69,84 miliar dengan margin laba bersih (net profit margin/NPM) di level 3,30 persen.

"Sementara, ROA dan ROE berada di 6,60 persen dan 15,59 persen serta DER berada pada level di 1,36x di kuartal I 2023," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/5). 

Sandra mengatakan, inovasi berkelanjutan menjadi faktor kunci pertumbuhan kinerja keuangan HRTA, salah satunya melalui peluncuran produk baru yaitu EMASKU.

EMASKU with Secure Certificate merupakan produk emas batangan dengan kadar 99,99 persen yang disertai dengan sertifikat keamanan dan tersedia dengan berat 250 gram, 500 gram dan 1 kilogram.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina