Jakarta, FORTUNE - Emiten ritel, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menargetkan pembukaan 10-15 gerai baru tahun depan. Untuk mendukung ekspansi gerai 2023, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp200 hingga Rp300 miliar.
Presiden Direktur Ace Hardware Indonesia, Prabowo Widyakrisnadi, mengatakan meski kondisi ekonomi diprediksi akan lebih menantang di tengah ancaman inflasi dan pelemahan daya beli, perseroan optimistis bisnisnya tetap tumbuh. Ini dikarenakan prospek ekonomi dalam negeri diprediksi masih tetap positif dengan pertumbuhan sekitar 5 persen.
“Tahun depan kami target buka 10-15 gerai dengan catatan berhati-hati sambil melihat perkembangan ekonomi month by month dan melihat di tempat mana kami akan buka,” katanya dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (15/12).
Dalam membuka gerai, memenuhi sejumlah kriteria, diantaranya seberapa besar potensi pasar yang bisa didapat, kelayakan dan kompetisi pasar dan kesiapan infrastruktur untuk mendukung bisnis dan logistik perusahaan.
Hingga September 2022, perusahaan tercatat telah membuka 13 gerai baru. Selain memperkuat pasar di lokasi terdahulu, perusahaan juga membuka gerai di daerah baru lapis ketiga, seperti Kebumen dan Magelang (Jawa Tengah).
Terkait rencana pembukaan gerai baru di sekotar Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, perusahaan mengaku masih akan wait and see beberapa tahun mendatang sambil memantau potensi pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan.
"Terdekat, kami sudah punya gerai di Balikpapan, bagaimana antisipasinya di IKN? mungkin kami liat beberapa tahun kedepan sampai ekonominya tumbuh. Saat ini, kami akan fokus dulu untuk kota tier 3 dan sedang seleksi ulang, mana saja yang cocok dimasuki," katanya.
Pertumbuhan pendapatan
Sejalan dengan ekspansi yang perusahaan lakukan, Ace Hardware juga menargetkan kinerja pendapatan dan laba bersih tumbuh 8-10 persen tahun depan.
Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III 2022, perusahaan membukukan laba bersih Rp355,5 miliar, tumbuh 9,8 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, hingga akhir kuartal III 2022, penjualan bersih konsolidasi juga meningkat 4,3 persen menjadi Rp4,89 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun.
Kontribusi penjualan terbesar datang dari penjualan produk perbaikan rumah sekitar Rp2,61 triliun, diikuti penjualan produk gaya hidup Rp1,97 triliun.
Selain mempersiapkan penjualan di gerai fisik, perseroan juga membidik kebaikan penjulan dari kanal online Ruparupa.com. Sebelum pandemi, Prabowo mengatakan berkontribusi segmen e-commerce ini kurang dari 1 persen. Namun, selama pandemi hingga saat ini, kontribusi online dan didukung omnichanel perseroan melonjak 11-12 persen.
"Saya percaya akna terus naik ke depannya, sambil tetap kami persiapkan gerai fisiknya," kata dia.