Pabrik Hyundai Bakal Gunakan 100% Listrik dari Energi Terbarukan

Penggunan listrik EBT berlaku per 1 Januari 2023.

Pabrik Hyundai Bakal Gunakan 100% Listrik dari Energi Terbarukan
Hyundai dan PLN teken kerja sama sertifikat energi terbarukan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani perjanjian untuk mendapatkan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate / REC) di Pabrik HMMI. Ini juga dilakukan dalam rangka mencapai netralitas karbon dan program RE100 (Energi Terbarukan 100 persen).

Penandatanganan perjanjian ini berlangsung di HMMI Mobility Innovation Center di Bekasi oleh Choi Yoon-seok, Presiden Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Zamzami, Manajer PLN UP3 Cikarang.

Perjanjian ini bertujuan guna memberikan REC sebagai bentuk pemenuhan hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang menghasilkan energi listrik.

Pada 2021, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia telah memasang 3,2 megawatt (MW) dan telah mengubah sekitar 5 persen dari total penggunaan energi listriknya menjadi energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik fotovoltaik.

Untuk mencapai RE100 pada tahun 2023, HMMI akan menerapkan REC yang mewakili atribut lingkungan dari pembangkitan energi satu megawatt hour (MWh) yang dihasilkan oleh sumber terbarukan. Hal ini juga mendukung upaya Indonesia untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berkaitan dengan perubahan iklim dan energi terbarukan.

"Oleh karenanya, per 1 Januari 2023, sebanyak 100 listrik di pabrik HMMI akan berasal dari sumber energi terbarukan dan produk kami akan dibuat dengan 100 persen energi terbarukan." kata Choi Yoon-seok dalam keterangannya, Jumat (23/12).

Sumber energi baru terbarukan (EBT)

HMMI telah memasang fasilitas tenaga surya di Indonesia untuk menghasilkan sebagian sumber energinya. Dengan pengaturan tenaga panas bumi, HMMI menyelesaikan rantai nilai produksi ramah lingkungan dari proses produksi hingga produk akhir pada Maret lalu.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) merupakan energi ramah lingkungan yang mengubah panas dari bumi menjadi listrik. Pabrik HMMI akan menghasilkan kendaraan 100 persen energi ramah lingkungan dengan menerima daya dari PLTP Kamojang yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

PLTP Kamojang terdiri dari tiga pembangkit listrik dengan kapasitas gabungan 140 MW. Uap yang diproduksi pada kedalaman 500-2000 m digunakan untuk menggerakkan turbin.

Sejak Juli 2021, empat perusahaan Hyundai Motor Group, Hyundai Motor, Kia, Hyundai Mobis, dan Hyundai Wia, telah mengumumkan partisipasinya dalam RE100 dan menerima persetujuan akhir dari "Komite RE100 Korea" pada April tahun ini.

RE100 yang merupakan Energi Terbarukan 100 persen, adalah kampanye yang sejak 2014 telah dipromosikan oleh organisasi nirlaba global The Climate Group dan Carbon Disclosure Project (CDP), sebuah lembaga sertifikasi manajemen lingkungan global, dengan tujuan mencakup 100 persen penggunaan daya perusahaan dengan energi terbarukan pada 2050.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Ini Dia Cara Beli Valas di BCA, Mudah dan Cepat!
7 Kapal Pesiar Termahal di Dunia, Harganya Sampai Triliunan!
Cara Mengisi SPT Tahunan 1770s Online e-Filing, Anti Repot!
Kapan Waktu Tepat Membeli dan Menjual Saham? Ini 7 Kondisinya
Cara Jual Beli Rumah Tanpa Notaris, Ini Panduan Lengkapnya
12 Ide Bisnis Online yang Laris dan Menguntungkan