Pertamina Geothermal Kantongi Izin Perpanjangan Eksplorasi Panas Bumi

PGE akan melakukan pengembangan mencapai 2 x 55 MW di Aceh.

Pertamina Geothermal Kantongi Izin Perpanjangan Eksplorasi Panas Bumi
Pertamina Geothermal Energy. (dok.PGE)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) memperoleh izin perpanjangan kontrak eksplorasi panas bumi di Seulawah Agam, Provinsi Aceh. Kesepakatan ini ditargetkan mampu meningkatkan pasokan energi bersih di Indonesia yang diproduksi PGE.

"Dalam perpanjangan izin eksplorasi ini, PGE akan mengembangkan operasinya ke Seulawah Agam dengan melakukan pengembangan mencapai 2 x 55 MW (megawatt)," kata Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi dikutip dari keterangan resmi, Kamis (13/7). 

Namun, hal tersebut juga dinilai sebagai tantangan yang harus dilakukan secara optimal. Dengan keahlian dan pengalaman PGE dalam pengembangan energi panas bumi, ia optimistis kesepakatan ini bisa menjadi pendorong utama dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia.

"Perpanjangan izin eksplorasi ini mendukung tujuan pemerintah mencapai target Net Zero Emission dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya.

Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Ali Mulyagusdin mengatakan, dengan kesepakatan eksplorasi dengan PGE ini pihaknya mendukung secara penuh agar dilaksanakan segera. "Harapan kami, kerja sama ini dapat menyerap tenaga lokal secara maksimal, sehingga meningkatkan pendapatan daerah dan perekonomian Aceh,” kata Ali.

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan, perpanjangan izin eksplorasi ini bisa memberikan stimulasi positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh. "Tidak hanya menjadi tambahan buat Pendapatan Asli Daerah (PAD), hadirnya PGE di Seulawah ini dapat mendorong sinergi dalam mengembangkan potensi panas bumi di berbagai daerah di Indonesia dan memberi solusi bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Aceh," ujar Achmad.

Kerja Sama Strategis

Sementara itu, dalam kegiatan Indonesia EBTKE Conference and Exhibition, PGE telah menyiapkan sejumlah kerja sama strategis untuk pengembangan bisnis panas bumi. Agenda EBTKE ini menjadi momentum perusahaan untuk mencapai target kapasitas terpasang  (installed capacity, own operations) sebesar 1 GW (gigawatt) dalam dua tahun ke depan.

Selain kerja sama pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Seulawah, Aceh, PGE akan menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA) serta kerja sama dengan Chevron New Energy International untuk South Sumatera Grid Resources Confirmation sebesar 900 MW.

PGE juga akan bekerjasama dengan PT Kaishan Orka Indonesia dan PT Schlumberger Geophysics Nusantara. Kerjasama ini dilakukan sebagai langkah strategis optimalisasi teknologi menggunakan binary technology dan steam recovery method.

Sedangkan untuk mendorong komersialisasi karbon pada produksi listrik bisnis geothermal, PGE juga akan mengumumkan kerja samanya dengan Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga.

“Hal ini merupakan upaya nyata kami dalam mencapai target kapasitas terpasang yang dikelola oleh PGE (installed capacity, own operations) sebesar 1 Gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024