Jakarta, FORTUNE - OYO, platform global penyedia akomodasi meraih Pendanaan senilai US$50 juta atau setara Rp810 miliar (kurs Rp16.206 per dolar AS). Penggalangan dana yang difasilitasi oleh InCred Wealth and Investment ini, diklaim mendapat minat tinggi dari para investor dengan kelebihan permintaan penawaran sebanyak 2,5 kali.
Minat pada penggalangan dana ini dinilai signifikan dengan jumlah pemesanan sekitar US$120 juta, merefleksikan kepercayaan pasar terhadap OYO yang saat ini terus memperkuat posisinya pada industri teknologi perhotelan.
Di saat yang sama, OYO juga menerima persetujuan pemegang saham untuk meningkatkan modal saham dari US$108 juta menjadi US$161 juta.
Langkah strategis ini dapat memberikan fleksibilitas bagi OYO untuk menawarkan saham baru dalam rangka mengejar peluang di masa yang akan datang. “Melihat minat dan sentimen positif terhadap perkembangan OYO, perusahaan juga akan mempertimbangkan pendanaan dalam jumlah lebih kecil dalam waktu dekat,” kata manajemen dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (16/7).
Refinancing dan penerbitan obligasi
Manajemen menuturkan, OYO juga tengah menyelesaikan pembiayaan kembali atau Refinancing sebagai upaya dan strategi proaktif OYO dalam mengoptimalkan struktur permodalan dan mengurangi pembiayaan.
“Target OYO untuk mengumpulkan dana hingga US$450 juta melalui penjualan Obligasi dolar yang diharapkan dapat memberikan penghematan bunga tahunan sebesar US$15 juta,” kata manajemen.
Pada tahun fiskal 2024, OYO juga melaporkan laba bersih dengan laba setelah pajak (PAT) senilai US$12 juta.
Dengan capaian kinerja ini, Global Fitch Rating menaikkan Peringkat Jangka Panjang Emiten Mata Uang Asing dan Lokal (Long-Term Foreign-and Local-Currency Issuer) dan Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior Beragun Aset (senior secured term loan facility) OYO dari ‘B-’ menjadi ‘B’ ditopang oleh profil keuangan OYO yang membaik, dengan dicatatkannya EBITDA positif berturut-turut dan pembelian saham kembali senilai US$195 juta baru-baru ini.
Moody’s Investor Service juga memberikan rating B3 Corporate Familiy Rating (CFR) pada OYO melalui pengendalian biaya dan pertumbuhan bisnis yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan kenaikan EBITDA menjadi US$125 juta (termasuk biaya ESOP) pada tahun fiskal 2025.
OYO juga menunjuk Sumer Juneja, Managing Partner and Head of EMEA & India Investing Softbank Vision Fund sebagai Direktur non-eksekutif dewan direksi. Hal ini menandai kepercayaan SoftBank terhadap OYO karena aset yang mengalami peningkatan dan menghasilkan keuntungan.