Jakarta, FORTUNE - Jenama mobil premium, Porsche memangkas proyeksi penjualannya untuk tahun ini dan memperingatkan penurunan produksi dipicu oleh kekurangan pasokan Bahan Baku aluminium yang berdampak pada sejumlah pemasok.
Dilansir dari Reuters, produsen mobil tersebut mengatakan mereka kini memperkirakan penjualan antara 39 miliar dan 40 miliar euro (US$43,56 miliar) atau sekitar Rp687 triliun, di tengah banjir di salah satu fasilitas produksi pemasok aluminium. Sebelumnya, perusahaan memperkirakan pendapatan tahun ini bisa mencapai antara 40 miliar hingga 42 miliar euro.
Kekurangan pasokan telah mempengaruhi produksi seluruh seri mobil yang diproduksi Porsche. “Hal ini bahkan diperkirakan dapat menyebabkan penghentian produksi satu atau lebih seri kendaraan,” kata perusahaan dikutip dari laporan Reuters.
Produsen Otomotif ini mengatakan penundaan produksi dan pengiriman kendaraan kemungkinan tidak akan sepenuhnya dikompensasi pada tahun depan.
Penurunan laba
Porsche, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Volkswagen, juga memproyeksikan laba atas penjualan antara 14 dan 15 persen tahun ini. Angka ini turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 15 -17 persen.
Pengumuman tersebut datang di saat perusahaan menghadapi lesunya permintaan di Tiongkok, sehingga menyebabkan pengiriman global turun 7 persen pada paruh pertama tahun ini.
Porsche juga tengah berjuang dengan rendahnya penjualan kendaraan listrik tahun ini. Mereka menyederhanakan ambisi kendaraan listriknya dan secara eksplisit mengaitkannya dengan permintaan pelanggan dan perkembangan di sektor mobilitas listrik.