Raksasa Migas AS, Chevron Akuisisi Kompetitornya Senilai US$53 Miliar

Akuisisi Hess mendiversifikasi portofolio Chevron.

Raksasa Migas AS, Chevron Akuisisi Kompetitornya Senilai US$53 Miliar
Ilustrasi anjungan migas. (Pixabay/466654)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan minyak dan gas (migas) Amerika Serikat, Chevron bakal mengakuisisi pesaingnya, Hess Corporation, dalam kesepakatan transaksi saham senilai US$53 miliar.

Pemegang saham Hess akan menerima 1.0250 saham Chevron untuk setiap saham Hess. Bila dihitung dengan menyertakan utang, nilai transaksi ini bakal mencapai US$60 miliar. 

Akuisisi Hess akan mendiversifikasi portofolio Chevron. Selain itu, akuisisi ini akan memberi Chevron akses yang lebih besar terhadap produksi minyak serpih AS di Permian Basin Texas. Hess (HES) juga memiliki aset minyak besar di Guyana, yang akan membantu meningkatkan produksinya beberapa dekade ke depan.

“Kombinasi ini menempatkan Chevron untuk memperkuat kinerja jangka panjang kami dan semakin meningkatkan portofolio unggulan kami dengan menambah aset kelas dunia,” kata Chairman dan CEO Chevron Mike Wirth dalam keterangannya, Selasa  (24/10).

Menurutnya, kedua perusahaan memiliki nilai dan budaya yang sama, dengan fokus pada operasi dan memberikan keuntungan yang lebih tinggi dan karbon yang lebih rendah. “Kombinasi ini menempatkan Chevron memperkuat kinerja jangka panjang dan meningkatkan portofolio dengan menambah aset kelas dunia,” katanya. 

Pertumbuhan Arus Kas 

CFO Chevron, Pierre Breber, berpendapat berdasarkan rekam jejak, penambahan Hess diharapkan dapat memperluas pertumbuhan arus kas perusahaan.

 “Dengan keyakinan yang lebih besar terhadap proyeksi perolehan pendapatan jangka panjang, Chevron dapat mengembalikan lebih banyak keuntungan kepada pemegang saham dengan pertumbuhan dividen per saham yang lebih tinggi dan pembelian kembali saham yang lebih tinggi,” katanya. 

Sedangkan menurut CEO Hess, John Hess, kombinasi strategis ini akan lebih kuat dalam segala hal dan memberikan nilai bagi pemegang saham.

“Dengan kepemimpinan, portofolio aset, dan sumber daya keuangan yang akan memimpin kami melalui transisi energi dan memberikan nilai signifikan bagi pemegang saham di tahun-tahun mendatang,” katanya.

Akuisisi Chevron terhadap Hess, merupakan konsolidasi terbesar kedua di bulan ini. Sebelumnya, ExxonMobil mengumumkan rencana akuisis produsen minyak serpih asal Texas, Pioneer, senilai US$60 miliar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024