Saham Perusahaan Induk Vans Anjlok Usai Melaporkan Kerugian Kuartalan

Margin kotor juga meleset dari ekspektasi pasar.

Saham Perusahaan Induk Vans Anjlok Usai Melaporkan Kerugian Kuartalan
Saham perusahaan induk Vans ambruk usai umumkan kinerja (dok.Vans.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • VF Corp., pemilik Vans, Dickies, dan Timberland, laporkan kerugian dan penurunan penjualan dalam 7 kuartal berturut-turut.
  • Rugi per saham sebesar 32 sen, jauh dari perkiraan laba per saham sebesar 1 sen oleh investor.
  • Pendapatan perusahaan turun di semua merek utama dan margin kotor juga meleset dari ekspektasi pasar.

Jakarta, FORTUNE - VF Corp.,perusahaan pemilik merek Vans, Dickies dan Timberland, melaporkan kerugian dan penurunan penjualan dalam tujuh kuartal berturut-turut. Hal ini menyebabkan Saham perusahaan turun tajam di akhir perdagangan.

Dilansir dari laman Bloomberg, perusahaan pakaian yang berbasis di Denver melaporkan rugi per saham sebesar 32 sen, di saat investor memperkirakan laba per saham sebesar 1 sen.

Pendapatan perusahaan pada kuartal fiskal perusahaan yang berakhir pada  30 Maret tercatat menurun di seluruh merek utama perusahaan, diikuti oleh penurunan tahunan sebesar 26 persen di Vans.

Margin kotor yang disesuaikan, yang merupakan indikator keuntungan, juga meleset dari ekspektasi pasar. Saham VF Corp. ditutup turun 9,3 persen pada perdagangan di bursa saham New York, kemarin. Saham perusahaan telah mencatat penurunan 34 year to date hingga penutupan perdagangan Rabu (20/5).
.

Penurunan kinerja dan PHK

Perusahaan tersebut mengatakan masih berupaya untuk membalikkan keadaan di wilayah operasional Vans di Amerika Serikat (AS) – termasuk merekrut presiden baru untuk merek streetwear tersebut – serta memangkas biaya dan membayar utang. 

Awal tahun ini, VF Corp. mengatakan sedang melakukan tinjauan strategis terhadap merek-mereknya di tengah kemerosotan penjualan. Sebelumnya, perusahaan melakukan PHK terhadap sekitar 500 karyawan pada akhir tahun lalu.

“Sejauh ini hanya ada sedikit kemajuan dalam perubahan haluan,” kata David Swartz, analis ekuitas senior di Morningstar. “Ini bukan sebuah kejutan besar. Dan, ini akan memakan waktu.”

Secara terpisah, VF Corp. mengumumkan akan mempekerjakan Paul Vogel sebagai Chief Financial Officer 9CFO). Vogel sebelumnya memegang jabatan yang sama di Spotify Technology SA. 

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya