Jakarta, FORTUNE - Emiten barang konsumsi, PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) menerbitkan laporan kinerja keuangannya untuk sembilan bulan pertama 2023 (unaudited). Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp10,2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3 persen dan volume domestik 4,3 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Margin kotor pada kuartal ini meningkat 483 basis points (bps) dibandingkan kuartal III 2022. Selain itu, Perseroan juga melaporkan pertumbuhan laba bersih 21 persen secara tahunan (year on year) menjadi Rp1,4 triliun.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti, mengatakan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3 persen terdorong oleh peningkatan underlying volume sebesar 4,3 persen.
“Bisnis menunjukan kemajuan signifikan sebagai buah dari fokus yang konsisten dalam memperkuat fundamental bisnis. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan volume share dalam 3 kuartal terakhir,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10).
Perseroan akan menjalankan lima prioritas strategis untuk pertumbuhan jangka panjang, diantaranya dengan memperkuat dan membuka potensi penuh dari merek-merek inti melalui inovasi yang berdampak dengan menawarkan manfaat yang unggul; dipadukan dengan komunikasi yang lebih menarik; program pengembangan pasar untuk meraih pengguna baru dan meningkatkan konsumsi; serta berinvestasi media pada level yang tepat.
Berdasarkan kategori produk, Home dan Personal Care mencatat pertumbuhan penjualan domestik sebesar 1,8 persen terdorong oleh pertumbuhan volume sebesar 3,6 persen. Selain itu, peluncuran Sunsilk anti dandruff juga semakin memperkuat posisi UNVR di segmen anti ketombe. Pada kategori Food dan Refreshment, Perseroan mencatat penjualan domestik yang kuat dengan pertumbuhan sebesar 6,1 persen, didorong oleh peningkatan volume sebesar 5,7 persen.
Pada unit bisnis Nutrition, merek-merek inti Unilever tengah berfokus pada program pengembangan pasar, misalnya Royco dan Bango. “Melalui berbagai resep sederhana namun lezat, kami percaya bahwa kami dapat mendorong lebih banyak orang untuk mencoba hidangan baru dan mengeksplorasi kegunaan produk kami. Pendekatan ini telah membantu kami menarik lebih banyak pengguna baru dan berhasil meningkatkan pemakaian pada pengguna eksisting,” ungkap Ira.
Hasil kinerja ini menurutnya menunjukkan bahwa kami bergerak ke arah yang tepat menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. “Dengan margin kotor yang kuat, didorong oleh program efisiensi, kami dapat meningkatkan investasi merek-merek kami dan aktivitas pengembangan pasar, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang kompetitif,” kata Ira.
Ira Noviarti Tempati Posisi Baru
Perseroan juga mengumumkan pergeseran model operasional menjadi organisasi yang dikelola secara unit bisnis, terhitung mulai Januari 2024. Akan ada lima Unit Bisnis yaitu Beauty and Wellbeing, Personal Care, Home Care, Nutrition, dan Ice Cream yang diharapkan mampu memperkuat potensi pertumbuhan jangka panjang di Indonesia.
Ira Noviarti selaku Presiden Direktur Perseroan saat ini akan memulai peran baru bersama Unilever.
Kepemimpinan Ira secara signifikan turut memperkuat fundamental bisnis dari Unilever Indonesia, memastikan perseroan sekarang berada dalam posisi yang lebih kuat untuk mewujudkan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Dengan mengeksekusi lima prioritas strategis, Unilever Indonesia secara efektif mengatasi berbagai tantangan dan menjaga posisi kepemimpinan di pasar: 1) Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama; 2) Memperluas dan memperkaya portofolio ke premium dan value segment; 3) Membangun execution powerhouse untuk memperkuat kepemimpinan di channel utama; 4) Penerapan e-everything di semua lini bisnis; dan 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam agenda keberlanjutan.
“Saya memulai posisi ini saat kita baru mulai menghadapi pukulan pandemi di tahun 2020, dan telah banyak yang kami lalui hingga hari ini. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan, membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III 2023 yang kami umumkan hari ini,” katanya.
Sambil menjalankan hal-hal tersebut, Perseroan terus berkontribusi pada tanah air dan masyarakat. “Saya bersyukur atas akhir yang baik dari peran ini, dan bersemangat untuk berkontribusi lebih lanjut bagi kesuksesan Unilever dalam peran saya berikutnya. Pengalaman, kepercayaan, dan kesempatan yang merupakan sebuah kehormatan," ujarnya.
Posisi Ira yang baru bersama Unilever akan diumumkan pada waktunya, dan suksesornya akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya.
Sebagai informasi, Ira Noviarti diangkat sebagai President Director oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 25 November 2020, berlaku efektif pada 1 Desember 2020.
Ira telah bergabung dengan Unilever Indonesia sejak tahun 1995. Beberapa posisi senior pernah di embannya selama menjabat di Unilever, tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara.