Jakarta, FORTUNE - Perusahaan induk ritel fesyen Uniqlo, Fast Retailing bersiap menaikkan gaji karyawannya hingga 40 persen. Perusahaan mengatakan, kebijakan pembayaran baru akan berlaku untuk karyawan penuh waktu di kantor pusat dan toko Uniqlo di Jepang mulai awal Maret 2023.
Dikutip dari BBC, Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida pada pekan lalu meminta perusahaan untuk menaikkan upah guna membantu penduduknya berjuang menghadapi inflasi, lonjakan harga barang hingga biaya hidup.
Hal tersebut terjadi di saat sistem pengupahan di Negeri Sakura cenderung stagnan bahkan ketika inflasi naik pada tingkat tercepat dalam beberapa dekade.
Perusahaan mengatakan langkah menaikan gaji setiap karyawan secara tepat untuk ambisi dan bakat mereka, serta meningkatkan potensi pertumbuhan dan daya saing perusahaan sejalan dengan standar global.
“Khususnya di Jepang, di mana tingkat remunerasi masih rendah, perusahaan menaikkan tabel remunerasi secara signifikan,” kata perusahaan dikutip dari BBC.
Gaji fresh graduate hingga manager
Di bawah kebijakan baru, gaji bulanan lulusan universitas atau fresh graduete naik hampir 18 persen, dari 255.000 yen menjadi 300.000 yen atau sekitar Rp34,9 juta per bulan.
Sedangkan manajer toko baru di tahun pertama atau kedua diperkirakan mengalami kenaikan gaji sekitar 35 persen. Karyawan perusahaan yang dibayar per jam menerima kenaikan gaji pada September tahun lalu.
Pengumuman hari ini datang hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Kishida mendesak perusahaan untuk mempercepat kenaikan upah.
"Ada peringatan bahwa stagflasi muncul jika pertumbuhan upah tertinggal dari kenaikan harga," katanya dalam pidato Tahun Baru kepada para pemimpin bisnis. Stagflasi merupakan kondisi ekonomi negara tidak tumbuh, tetapi harga terus naik.
Ancaman stagflasi
Data resmi pemerintah yang diterbitkan pada November lalu menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tiba-tiba menyusut untuk pertama kalinya dalam setahun karena produk domestik bruto turun 1,2 persen secara tahunan dalam tiga bulan hingga akhir September.
Sementara itu, harga konsumen inti Jepang naik 3,7 persen pada November, laju tercepat sejak krisis minyak Timur Tengah pada 1981.
Penelitian terbaru di Jepang menunjukkan, lebih dari tiga perempat perusahaan yang disurvei menaikkan upah tahun lalu, tetapi sebagian besar kenaikannya jauh di bawah 10 persen.
Kepala eksekutif Fast Retailing Tadashi Yanai dipandang sebagai salah satu perintis di kalangan pebisnis Jepang. Misalnya, pada tahun 2009 Yanai mengatakan kepada BBC bahwa dia akan melakukan diversifikasi produksi dari China dan mulai membuat pakaian di Kamboja untuk menekan biaya.
Keputusan tersebut dipandang sebagai pertaruhan besar dan terbukti membuahkan hasil bagi perusahaan. Dalam beberapa bulan terakhir, Yanai telah mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah Jepang, terutama ketika yen melemah terhadap ekonomi utama lainnya akhir tahun lalu. Dia juga menyerukan reformasi mendasar ekonomi Jepang untuk membantu melindungi masyarakat dari dampak lonjakan harga.
Setelah kenaikan gaji staf Uniqlo diumumkan, saham Fast Retailing naik 1,4 persen di bursa Tokyo hari ini.