Ada 3 Pabrikan Otomotif Akan Luncurkan Mobil Listrik Tahun Ini

Transisi menuju mobil listrik menjadi sebuah keharusan.

Ada 3 Pabrikan Otomotif Akan Luncurkan Mobil Listrik Tahun Ini
Mobil listrik Ioniq 5 dengan tandatangan Presiden Joko Widodo tertoreh di bagian penutup mesinnya di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Laily Rachev.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berbicara mengenai produk-produk mobil listrik yang semakin banyak diperkenalkan di Indonesia. Menurutnya, kemungkinan akan ada tiga pabrikan mobil listrik akan diluncurkan pada 2022. 

Tahun ini Hyundai telah memperkenalkan produk mobil listriknya, Ioniq 5, yang peluncurannya diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian Toyota melepas purwarupa Innova seri EV yang diperkenalkan hari ini, Kamis (31/3), pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.

Airlangga mengatakan pada segmen murni listrik akan keluar produknya pada September mendatang.

"Transisi menuju mobil listrik ini jadi sebuah keharusan. Karena dengan memakai mobil listrik masyarakat juga bisa lebih berhemat,” ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Kamis (31/3)..

Insentif untuk dorong pertumbuhan EV

Menurutnya, transisi ke mobil listrik merupakan sebuah keharusan bagi Indonesia guna menekan impor dan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah pun sudah memberikan sejumlah instrumen fiskal yang bisa mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia seperti misalnya pembebasan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan PP Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

"Di dalamnya tercantum pengenaan tarif berdasarkan tingkat emisi. Kami juga mengenalkan carbon tax, untuk tahap awal PLTU, tahap berikutnya di sektor otomotif," katanya.

Untuk mendorong pertumbuhan industri pabrikan kendaraan listrik di Indonesia, kata Airlangga, pemerintah juga sudah melakukan perubahan aturan pada Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

PLN tambah SPKLU

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan dukungannya kepada pemerintah untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan segala infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), hingga layanan home charging.

Hingga Februari 2022, total SPKLU telah beroperasi secara nasional mencapai 267 unit di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN mencapai 120 unit dan tersebar di 92 lokasi. Sementara untuk home charging, hingga saat ini total pelanggannya 226.

Pada akhir 2022 PLN menargetkan dapat menghadirkan 580 SPKLU untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.

"Penambahan seluruh infrastruktur kelistrikan ini merupakan upaya PLN dalam meningkatkan layanan dengan memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dan untuk menarik minat masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024