Jakarta, FORTUNE - Supermarket dan minimarket memiliki peran cukup penting dalam memenuhi kebutuhan harian masyarakat, sandang hingga pangan.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memproyeksikan rencana ekspansinya pada 2023 lebih baik dibandingkan dengan pada masa puncak Covid-19. Jika saat itu pembukaan toko ritel hanya 2-3 unit per hari, pada 2023 kemungkinan 4-5 toko per hari dapat dibuka secara rata-rata nasional.
Manisnya bisnis ritel membuat beberapa pengusaha ikut berkecimpung dalam bisnis supermarket, bahkan bisnis ritel kelolaannya tergolong sebagai yang terbesar di Tanah Air. Berikut lima pengusaha Indonesia yang memiliki bisnis supermarket besar di Indonesia.
1. Anthoni Salim
Anthoni Salim merupakan bos dari Grup Salim, konglomerasi yang saat ini paling dikenal dengan dua emiten konsumennya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Namun, Anthoni juga merupakan pemilik Indomaret, salah satu ritel besar Indonesia saat ini. Perusahaan jaringan ritel tersebut memiliki 20.853 gerai dan 42 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Grup Salim tidak hanya bermain di sektor ritel dan makanan, melainkan juga mulai masuk di sektor pertambangan.
Pada tahun ini, Grup Salim memimpin sebuah konsorsium yang menginvestasikan US$1,6 miliar di perusahaan tambang batu bara Indonesia, PT Bumi Resources Tbk.
Melansir Forbes, Jumat (16/12), kekayaan Anthoni Salim dan keluarga mencapai US$7,5 miliar atau sekitar Rp117,1 triliun.
2. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung atau CT memiliki bisnis ritel supermarket, yaitu Transmart. Selain itu, CT juga memegang waralaba Wendy's, Versace, Mango, dan Jimmy Choo di Indonesia.
Pemilik CT Corp ini juga memiliki saham pada maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia. Melansir Forbes Real Time Net Worth, Jumat (16/12), harta CT bernilai US$5 miliar atau sekitar Rp78 triliun (kurs Rp 15.623). Ia juga termasuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia, dan menduduki peringkat ke-6 pada 2021.
2. Djoko Susanto
Djoko Susanto merupakan pemilik ritel berjaringan luas yang dikenal sebagai pesaing berat Indomaret, yaitu Alfamart. Jumlah toko Alfamart sudah mencapai lebih dari 19 ribu di seluruh Indonesia.
Alfamart juga memiliki 1.200 gerai di Filipina.
Pada Juni 2022, perusahaan tersebut membeli saham Bank Aladin Syariah—pelopor digital pada bank syariah—senilai US$30 juta.
Alfamart berada dalam naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan kini diawasi dua anak Djoko, Feny Djoko Susanto sebagai Presiden Komisaris dan Budi Djoko Susanto sebagai Komisaris.
Melansir Forbes, Jumat (16/12), kekayaan Djoko Susanto mencapai US$3,8 miliar atau sekitar Rp57,8 triliun.
4. James Riady
James Riady merupakan anak dari pemilik Grup Lippo, Mochtar Riady. Dia memiliki ritel Hypermart.
Konglomerasi tersebut memiliki banyak bisnis. Di antaranya pada sektor pendidikan dengan sekolah modern Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan. Lippo juga membangun Lentera Harapan, yakni sekolah dasar dan menengah untuk masyarakat menengah-bawah. Selain di Jabodebatek, Lentara Harapan banyak dibangun di Indonesia bagian timur.
Lippo mengelola jaringan rumah sakit umum dengan nama Siloam. Saat ini, jaringan RS Siloam menempati peringkat pertama berdasarkan jumlah tempat tidur, peralatan, dan kualitas pelayanan.
Melansir Forbes, Jumat (16/12), Keluarga Riady memiliki kekayaan senilai US$1,4 miliar atau sekitar Rp21 triliun.
5. Muhammad Saleh Kurnia
Muhammad Saleh Kurnia atau MS Kurnia merupakan pemilik PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) yang didirikan pada 1971. Kurnia berasal dari keluarga sederhana dan dikenal sebagai pelopor berdirinya supermarket pertama di Indonesia.
MS Kurnia terinspirasi membuat Hero Supermarket ketika pulang dari Singapura. Supermarket Hero pertama berlokasi di Jalan Falatehan No.23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Seiring perkembangan bisnisnya, CV Hero dikukuhkan menjadi PT Hero Supermarket pada 1973.
Selain supermarket Hero, Hero Group juga memiliki berbagai unit bisnis seperti Guardian dan IKEA.
Demikian 5 pengusaha Indonesia yang memiliki bisnis ritel besar di Indonesia.