Elnusa Siapkan Belanja Modal Rp500 untuk Tahun Depan

46 persennya untuk maintenance.

Elnusa Siapkan Belanja Modal Rp500 untuk Tahun Depan
Ilustrasi: aktivitas yang dilakukan oleh pegawai Elnusa.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp500 miliar untuk mendukung bisnisnya pada 2023. 

ELSA akan menggunakan 46 persen dana belanja modal tersebut untuk keperluan pemeliharaan alat survei seismik darat dan perawatan sumur. Sudah begitu, 35 persen digunakan mendukung pemeliharaan kapasitas kelengkapan pekerjaan hydraulic workover (HWU), mobile well testing, serta jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) Kolaka, Tanjung Pandan, Labuan Bajo. Sisa dana bakal dipakai untuk segmen jasa penunjang migas dan non-project. 

"Melalui belanja modal yang disiapkan ini, Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan,” kata Manager of Corporate Communications ELSA, Jayanty Oktavia Maulina, dalam keterangannya, Selasa (20/12).

Elnusa juga yakin akan mendapatkan kontrak-kontrak baru dari beberapa segmen bisnis yang dijalankan perusahaan tahun depan. Target perolehan kontrak baru pada 2023 diproyeksikan mencapai 40 persen dari target pendapatan perseroan 2023, yang masih sejalan dengan proyeksi tahun sebelumnya

Kontrak tersebut didominasi pekerjaan pada jasa hulu untuk akuisisi seismic dan processing serta perawatan sumur Workover Services

Lanjutkan proyek lama

Saat ini, ELSA tengah mengerjakan proyek lama untuk pengeboran sumur pengembangan, melanjutkan beberapa proyek pekerjaan survei seismik, dan beberapa prospek pemeliharaan fasilitas penyaluran jalur migas dan konstruksi migas hingga 2023. 

Pada jasa distribusi dan logistik energi, perusahaan itu masih akan mengerjakan beberapa perpanjangan kontrak lama dan juga pengembangan market di Pertamina Group. Pada jasa penunjang, Elnusa akan memperluas kemitraan strategis, meningkatkan bisnis dukungan lepas pantai, dan meningkatkan pekerjaan information communication technology (ICT).

“Pada 2023 ke depan, perseroan akan melanjutkan kinerjanya melalui beberapa strategi, di antaranya melakukan penguatan operation excellence, peningkatan kapasitas, serta pengembangan bisnis secara berkelanjutan,” kata Jayanty.

Target pertumbuhan dua digit

Jika berkaca pada pendapatan konsolidasian yang telah dibukukan mencapai Rp8,57 triliun pada Q3-2022, ELSA optimistis kinerjanya pada 2023 meningkat. Perusahaan itu mengincar peningkatan pendapatan 12 persen dengan kenaikan laba bersih 14 persen dibandingkan dengan proyeksi kinerja 2022.

Sementara itu, jasa distribusi dan logistik energi cenderung stabil karena berkaitan dengan kebutuhan BBM masyarakat. Potensi tantangan terkait kondisi perekonomian dan ancaman resesi pada 2023 bisa berdampak pada melemahnya kebutuhan BBM di masyarakat.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024