Harga TBS Anjlok, Luhut: Terpengaruh Ekspor Minyak Nabati Ukraina

Petani sawit menjerit karena harga sawit anjlok.

Harga TBS Anjlok, Luhut: Terpengaruh Ekspor Minyak Nabati Ukraina
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan saat konferensi pers usai memberikan arahan di Business Matching Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Bali, Jumat (10/6). (Dok. Kemenko Marves).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Setelah ekspor CPO kembali dibuka, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani masih tertekan. Harga TBS sawit masih berada di level Rp1.000 per kilogram (kg), bahkan tak jarang lebih rendah dari itu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan saat ini harga TBS memang berada dalam tekanan. Langkah Ukraina membuka kembali ekspor minyak nabati dari biji bunga matahari dinilai ikut menekan harga TBS domestik.

"Memang tak gampang naikkan harga TBS itu. Selama ini harga minyak di Ukraina, minyak sunflower itu kan sudah lama tak terekspor berapa bulan tuh? 4-5 bulan, kan? Sekarang dia turunin pajak, dia bawa ekspor. Pengaruhlah ke yang lain," kata Luhut di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (7/7).

Luhut mengaku hal ini juga dia jelaskan kepada petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Dia mengatakan pihaknya baru saja mengundang para petani ke kantornya untuk menampung keluhan soal rendahnya harga TBS sawit di tingkat petani.

Upaya menaikkan harga TBS petani

Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yuli

Dalam waktu dekat, Luhut menilai harga TBS akan membaik. Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menaikkan harga TBS sawit di tingkat petani.

Namun, kembali lagi, kondisi ekonomi global juga mempengaruhi. Khususnya, langkah Ukraina yang mulai kembali menjual minyak bunga matahari dengan harga yang lebih murah.

"Kita harus lihat Ukraina. Dia kan cadangan sunflower-nya gede sekali tuh enggak terekspor, kan. Sekarang dibuka, pajaknya dikurangi dia," ujar Luhut.

Pada kesempatan sebelumnya, Luhut meminta kepada pengusaha sawit untuk membeli sawit petani dengan harga Rp1.600 per kilogram.

Relaksasi untuk percepatan ekspor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng saat meninjau bahan pokok dan minyak goreng di Pasar Ciracas, Jakarta, Selasa (5/7). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Guna menaikkan kembali harga TBS, Kementerian Perdagangan akan mempermudah ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan menaikkan besaran Domestic Market Obligation (DMO).  Dengan demikian, tidak ada lagi hambatan bagi pengusaha kelapa sawit untuk ekspor CPO.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kementeriannya akan memberikan relaksasi kuota ekspor guna mengatasi penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di dalam negeri. Kebijakan terbaru ini memungkinkan perusahaan untuk mengekspor CPO tujuh kali lebih banyak dari kewajiban pasokan domestik (DMO) yang sudah disetorkan.

Hal ini diharapkan dapat mempercepat ekspor. “Nanti dengan menaikkan skema kalau kemarin DMO 1:5 sekarang 1:7,” kata Zulkifli saat ditemui di Pasar Ciracas, Jakarta, Selasa (5/7).

Selain pemberian insentif DMO, pemerintah juga akan memberikan penambahan ekspor bagi pengusaha sawit yang mendukung program minyak curah kemasan atau Minyakita. “Kalau dia kemas pake kemasan itu kita tinggikan lagi 1:1, dengan begitu ekspor CPO akan lancar,” ujarnya.

Kementerian memutuskan untuk memperbesar keran ekspor untuk mengosongkan tangki pasokan TBS. Melalui aturan baru ini, ia berharap pabrik-pabrik pengolah produk sawit akan lebih banyak menyerap buah sawit dari petani, sehingga nilainya perlahan meningkat. 


 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina