Jakarta, FORTUNE - PT Angkasa Pura (Persero) atau AP I menargetkan pertumbuhan pergerakan penumpang hingga 68 juta hingga akhir 2023.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, menjelaskan fokus perseroannya adalah transformasi tiga pilar utama, yakni perputaran bisnis (business turnaround), organisasi dan budaya (organization and culture), dan restrukturisasi finansial (financial restructuring), serta satu pilar yakni digitalisasi sebagai pengaktif kunci (key enablers) dari transformasi tersebut.
"Dengan fokus menerapkan transformasi, kami berharap dapat meningkatkan kinerja dan menciptakan bisnis ke depan yang berkelanjutan bagi AP I," ujar Faik Fahmi, dalam keterangan resminya, Rabu (8/2).
Perputaran bisnis bakal mengalami transformasi operasional dan strategi bisnis untuk memaksimalkan proposisi nilai melalui pertumbuhan pergerakan, peningkatan pendapatan, dan implementasi strategi hub & spoke bandara.
AP I juga melakukan dual transformation pada perputaran bisnis perusahaan, baik dari segi operational excellence maupun business transformation, pengembangan customer experience, dan optimisasi belanja modal (capex) dan belanja operasional (opex).
Dari aspek organisasi dan budaya, AP I mengembangkan sumber daya dan budaya perusahaan untuk memberikan layanan terbaik. Mereka juga akan merestrukturisasi keuangannya sebagai bagian dari solusi untuk menghadapi tekanan likuiditas akibat pandemi tiga tahun belakangan.
Aspek terakhir, transformasi digital sebagai key enablers dengan implementasi digitalisasi pada aspek struktur, proses, maupun SDM. Digitalisasi berfokus pada operasi perampingan melalui teknologi serta monetisasi IT.
Tranformasi tersebut akan direalisasikan secara menyeluruh untuk mewujudkan peta jalan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) 2023, katanya.
Kinerja AP I sepanjang 2022
Pada 2022 AP I telah melayani 52,2 juta pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola, tumbuh 84 persen jika dibandingkan dengan jumlah pergerakan pada periode 2021 yang mencapai 28,4 juta. Pada sektor penumpang rute domestik, terjadi 46,3 juta pergerakan, dan rute internasional 5,8 juta pergerakan.
Pertumbuhan juga menyinggung jumlah pergerakan pesawat udara, yang sepanjang tahun lalu mencapai 552.778 atau tumbuh 36 persen dibandingkan dengan 2021 yang mencapai 408.008 pergerakan. Dari total pergerakan itu, 516.856 dicatatkan pesawat udara rute domestik dan 35.922 lainnya rute internasional.
Untuk pergerakan kargo, 15 bandara Angkasa Pura I melayani 464.326 ton atau tumbuh 7 persen ketimbang jumlah pergerakan kargo 2021 yang mencapai 433.887 ton.