Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) siap melepas empat ruas jalan tol miliknya dalam realisasi program aset recycling untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnisnya.
Salah satu ruas yang ditawarkan adalah ruas Balikpapan–Samarinda sepanjang 97,27 kilometer (km) yang merupakan jalan menuju ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Empat jalan tol tersebut terdiri dari dua jalan tol beroperasi, yaitu jalan tol Bali Mandara sepanjang 12,7 km dan jalan tol Balikpapan–Samarinda sepanjang 97,27 km, serta dua proyek jalan tol yang saat ini masih dalam proses konstruksi dan pembebasan lahan, yaitu jalan tol Jakarta–Cikampek II Selatan sepanjang 62 km dan jalan tol Yogyakarta–Bawen sepanjang 76 Km,” kata Direktur Bisnis Jasa Marga, Reza Febriano, dalam keterangan pers yang dikutip Kamis (7/9).
Reza menjelaskan bahwa ruas Balikpapan–Samarinda memiliki potensi pertumbuhan volume lalu lintas ke depannya dengan adanya IKN, dengan kawasan sekitar jalan tol yang juga meningkat dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Ruas tol menarik lainnya, kata Reza, adalah Bali Mandara. Dia mengungkapkan, Bali yang merupakan tujuan wisata internasional juga tentu menarik bagi investor. Pasalnya, lalu lintas ke depannya bakal terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke pulau tersebut.
Progres ruas jalan tol yang sedang dibangun
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M. Agus Setiawan, menjelaskan Jasa Marga akan berfokus pada penyelesaian proses konstruksi dan pengoperasian secara bertahap proyek jalan tol yang saat ini dalam tahap konstruksi maupun pembebasan lahan.
Ruas Jakarta–Cikampek II Selatan, khususnya Paket III (Sadang–Sukabungah) sepanjang 31,3 km, ditargetkan dapat beroperasi fungsional pada akhir 2023. Ruas tersebut akan terhubung dengan tol Cipularang dan tol Jakarta–Cikampek.
“Hingga awal September 2023, progres pembebasan lahan untuk Paket III Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan telah mencapai 94,49 persen dengan progres konstruksi mencapai 90,13 persen. Sementara itu, untuk Jalan Tol Yogyakarta–Bawen saat ini yang diprioritaskan pembangunan konstruksinya adalah Seksi I JC Sleman-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 Km dan Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen sepanjang 6,3 Km,” ujar Agus.
Hingga semester I-2023, Jasa Marga mengelola total panjang tol operasi hingga 1.260 Km dengan total konsesi jalan tol mencapai 1.736 Km. Sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga konsisten melakukan penambahan jalan tol operasi dan konsesi jalan tol, dalam rangka menciptakan nilai bagi pemegang saham.