Jakarta, FORTUNE - Mazda Motor Corp Jepang hari ini meluncurkan rencana belanja US$10,6 miliar untuk kendaraan listrik, dan mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam produksi baterai.
Rencana investasi oleh Mazda mengikuti pengumuman serupa tahun ini oleh saingan domestik seperti Toyota dan Honda, yang telah dikritik oleh investor lingkungan dan aktivis lingkungan karena lamban dalam elektrifikasi.
"Kami memperkirakan rasio EV Mazda dalam penjualan global akan meningkat ke kisaran antara 25 persen dan 40 persen pada tahun 2030," kata Senior Managing Executive Officer Mazda, Akira Koga, dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Selasa (22/11).
Target penjualan EV sebelumnya untuk 2030 adalah 25 persen.
Dana invetasi tersebut, kata Akira, akan digunakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan listrik. Dia menolak memberikan perincian waktu investasi.
Pembuat mobil mengatakan telah setuju untuk bekerja sama dengan tujuh perusahaan, termasuk pembuat komponen listrik Rohm Co, untuk bersama-sama mengembangkan dan memproduksi unit penggerak listrik.
CEO Mazda, Akira Marumoto, juga mengatakan perusahaan telah mencapai kesepakatan pasokan dengan pembuat baterai Envision AESC untuk kendaraan listrik yang diproduksi di Jepang.
CEO Envision AESC, Shoichi Matsumoto, mengatakan kepada Reuters bulan lalu perusahaannya tengah berdiskusi dengan pembuat mobil di Jepang, Eropa, Amerika Serikat dan China untuk kesepakatan pasokan baru.
Mazda menargetkan penjualan bersih sekitar 4,5 triliun yen atau sekitar US$31,8 miliar untuk tahun bisnis yang berakhir Maret 2026. Target tersebut naik sekitar 45 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun ini.
Rencana Mazda di Indonesia
Untuk pasar Indonesia, PT Eurokars Motor Indonesia sebagai distributor resmi Mazda di Indonesia membuka peluang untuk menghadirkan kendaraan yang ditenagai listrik murni di Indonesia. Namun, untuk tahun ini perusahaan akan berkonsentrasi memasarkan produk hybrid.
"Kita akan step by step terlebih dahulu untuk hybrid lalu ke listrik. Hybrid itu tahun depan, kalau EV kira-kira setelah itu," kata managing director PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio.
Mazda telah menghadirkan kendaraan listrik penuh, yakni Mazda MX-30, yang pertama kali mejeng di Tokyo Motor Show 2019.
Soal spesifikasi, mobil ini mengadopsi teknologi penggerak listrik e-Skyactiv dengan motor listrik AC Synchronous yang menghasilkan tenaga 140 tk dan torsi 265 Nm.
Pabrikan mobil listrik itu mengeklaim sanggup menjelajah hingga 199,6 kilometer dalam satu kali pengisian baterai.