Jakarta, FORTUNE – PT Nestlé Indonesia buka suara ihwal pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian karyawannya akibat program efisiensi di Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.
Perusahaan mengeklaim hampir semua karyawan terdampak PHK telah menerima tawaran dari perusahaan.
Pihak manajemen Nestlé menyatakan perusahaan telah mengomunikasikan perihal tersebut secara transparan dengan seluruh karyawan, termasuk di dalamnya dengan serikat buruh/pekerja.
“Sebelum dilakukannya program ini, kami telah mengomunikasikan secara transparan kepada seluruh karyawan, baik yang terdampak maupun tidak, termasuk di dalamnya komunikasi dengan serikat buruh/pekerja,” demikian manajemen Nestle dalam keterangannya, Senin (11/12).
Saat ini semua karyawan telah memahami pentingnya program ini, sementara proses PHK hampir selesai. Hampir semua dari karyawan yang terdampak menerima penawaran pemutusan hubungan kerja yang ditawarkan dengan baik.
Sejalan dengan nilai-nilai Nestlé Indonesia, perusahaan berkomitmen untuk memperlakukan setiap karyawan yang terdampak dengan adil dan penuh rasa hormat. Untuk itu, perusahaan telah menawarkan paket kompensasi yang jauh lebih tinggi di atas rata-rata industri maupun yang diwajibkan peraturan perundang-undangan kepada para karyawan yang terdampak transformasi bisnis ini.
"Adapun aksi-aksi solidaritas yang mungkin terjadi akibat hal ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika hubungan industrial. Kami mengajak semua pihak untuk senantiasa menghormati proses yang berjalan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," begitu penjelasan manajemen.
Nestle berusaha melakukan transformasi
Nestlé Indonesia telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 52 tahun. Perusahaan itu menyatakan tekadnya untuk terus menciptakan manfaat bersama, baik untuk konsumen, karyawan, mitra bisnis, dan bumi. Layaknya bisnis pada umumnya, Nestlé Indonesia senantiasa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan dan tuntutan pasar, serta menjalankan strategi bisnis yang salah satunya berbentuk transformasi perusahaan.
"Nestlé Indonesia akan senantiasa berkomitmen terhadap pembangunan Indonesia. Kami percaya transformasi ini dapat memperkuat bisnis kami di Indonesia dan memungkinkan kami untuk terus menciptakan manfaat bersama di Indonesia," demikian Nestlé Indonesia.
Pada pertengahan November lalu, PT Nestle Indonesia melalukan PHK terhadap 126 karyawannya di pabrik Kejayan.
PHK itu diketahui setelah Federasi Serikat Buruh Makanan dan Minuman (FSBMM) melakukan aksi unjuk rasa serentak di Kantor Pusat Nestle Indonesia Jakarta dan pabrik Nestle Indonesia Kejayan.